Wednesday, December 31, 2014

Bamsoet: Premium Turun Rp 900 ya Masih Naik, Dikira Rakyat Bodoh?


Bamsoet: Premium Turun Rp 900 ya Masih Naik, Dikira Rakyat Bodoh?
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

Politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo (tengah) usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jakarta, Kamis (28/2/2013). Selain Bambang juga diperiksa tiga anggota DPR RI lainnya terkait kasus korupsi pengadaan simulator SIM di Korlantas, yaitu Aziz Syamsuddin, Benny K Harman, dan Herman Heri. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA







Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Langkah pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium atau RON 88 dari Rp 8.500 menjadi Rp 7.600, mulai hari ini 1 Januari 2015, menuai pro-kontra.


Turunnya harga premium di tanah air seiring dengan terus melorotnya harga minyak dunia, menurut anggota Fraksi Partai Golongan Karya Bambang Soesatyo harus dimaknai lebih jelas.


"Anak SD juga tahu, naik Rp 2.000 terus turun Rp 900, ya tetap aja naik Rp 1.100. Dikira rakyat kita masih bodoh kali ya?" kata Bambang kepada Tribunnews.com, Kamis (1/1/2015).


Menurutnya, penggalangan interpelasi akan terus berlanjut usai reses pertengahan januari mendatang. Dirinya mengatakan, diturunkannya harga premium Rp 900 itu semakin mengonfirmasi pemerintahan Joko Widodo sembrono dan amburadul dalam tata kelola migas dan negara.


"Walaupun kini diturunkan, namun Kenaikan sebelumnya telah membuat harga-harga melambung tinggi dan mengorbankan rakyat," katanya.


Diberitakan, pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla mengumumkan harga baru BBM di Indonesia, Rabu ini. Harga baru mulai berlaku pada 1 Januari 2015 pukul 00.00 WIB. Pemerintah hanya akan memberikan subsidi bagi BBM jenis tertentu, yakni minyak tanah dengan harga Rp 2.500 per liter dan solar dengan harga Rp 7.250 per liter.


Adapun, harga premum (RON 88) tidak lagi disubsidi pemerintah. Premium juga tidak lagi masuk ke dalam BBM jenis tertentu, namun masuk ke BBM khusus penugasan. Meski tidak disubsidi, harga premium menjadi turun dari sebelumnya, yakni dari Rp 8.500 per liter menjadi Rp 7.600 per liter.







0 comments:

Post a Comment