Wednesday, December 31, 2014

"Saya Belum Makan Dua Hari Pak, Lapar, Saya Khilaf Nyuri HP Orang"



NET

ILUSTRASI: Mencopet ponsel dari korban







TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pencopet mengaku mencopet karena kelaparan. Ia ditangkap karena mencopet ponsel milik WNA Korea Selatan.


"Saya belum makan dua hari pak. Saya lapar. Saya khilaf nyuri HP orang," keluh pencopet bernama Jasman (21) ini, di Pos Polisi Monumen Nasional (Monas) Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (31/12/2014), pagi.


Pria asal Lampung ini juga mengakatakan, terpaksa mencopet. "Saya terpaksa pak. Saya juga baru sekali ini berbuat begini," tuturnya.


Menurut Kapospol Monas Timur, Iptu Sawali mengatakan, korban pencopetan merupakan seorang warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan (Korsel). Korban saat itu tengah asik memainkan handphone,


"Korban bernama Yang Ilseok (40), warga Korsel. Saat handphone dan tasnya dirampas pelaku, korban berteriak namun dalam berbahasa Indonesia yang belum fasih," katanya.


Ia menambahkan, korban saat itu diketahui ingin hendak ke Cirebon, Jawa Barat untuk libur akhir tahun.


"Pelaku berhasil dilumpuhkan dan akhirnya petugas membawa ke Pos Polisi Monas Timur untuk dimintai keterangan," lanjut Sawali.


Diketahui, Jasman (21), selaku warga Kabupaten Seluma, Kecamatan Seluma Barat, Lampung, habis babak belur diamuk warga di Stasiun Kereta Api Gambir. Dirinya nekat mencopet handphone milik salah seorang calon penumpang KA Gambir.


Ditangan pelaku, petugas kepolisian menemukan tas ransel dan handphone bermerk samsung. Pria ini pun diperiksa di Pospol Monas Timur, lalu di bui di Polsek Gambir. (Panji Baskhara Ramadhan)







0 comments:

Post a Comment