Tuesday, March 11, 2014

Lukisan Russell Drysdale Dipamerkan di Sydney






Pameran skala besar seniman Australia ternama Russell Drysdale tengah berlangsung di Sydney. Menurut ketua badan lelang ternama Australia, karya Drysdale banyak dicari karena tak banyak jumlahnya.


Pameran tersebut menampilkan puluhan lukisan karya Drysdale yang jarang dilihat oleh publik. Salah satunya adalah Anthills on a Rocky Plain, karya terkenal yang baru pertama kali ini ditampilkan di Australia.


Sejak dirampungkan tahun 1950, karya tersebut disimpan di Inggris.


Sotheby's Australia, sebuah badan lelang ternama yang banyak melelang karya seni, meminjam karya-karya yang ditampilkan dari koleksi-koleksi pribadi yang ada di Australia dan negara-negara lain.


Seumur hidupnya, Drysdale mengalami masalah dengan kemampuan melihatnya.


"Mungkin ia adalah seniman besar Australia yang paling sedikit karyanya. Dalam karirnya selama 40 tahun, ia menghasilkan sekitar 350 lukisan," ucap Geoffrey Smith, ketua Sotheby's Australia, tentang Drysdale.


"Jadi, lukisan-lukisannya amat langka. Dalam pameran ini, kita memiliki 47 karya besarnya, dan jumlah ini cukup signifikan..." tambahnya.


Lukisan Drysdale seringkali menggambarkan indahnya dan juga kerasnya alam Australia, beserta orang-orang yang menghuni alam tersebut.


"Russell Drysdale adalah humanis yang hebat. Karya-karyanya tentang anak-anak, orang tua, penduduk bumiputera dan non-bumiputera Australia, benar-benar menyentuh," komentar Geoffrey.


"Ia membahas secara mendalam penduduk Australia dan tempat tinggal mereka dalam alam, dan itu terus relevan sepanjang masa." katanya.


Salah satu koleksi yang ditampilkan adalah lukisan potret putri sang pelukis sendiri, yaitu Lynne Clarke.


Baru-baru ini, Clarke melihat untuk pertama kalinya sejak 67 tahun lalu lukisan potret yang menggambarkan dirinya.


Ia langsung mengenali dirinya sendiri begitu melihat lukisan tersebut. "Saya tahu, saya tahu, itu saya," ucapnya.


Lukisan berjudul Head of a Child tersebut adalah satu dari dua lukisan potret yang dibuat oleh ayahnya saat Clarke baru berusia sembilan tahun.


"Saya benar-benar tak ingat dilukis," akunya.


Tak ada lukisan yang dijual dalam pameran ini. Seluruh hasil penjualan tiket akan didonasikan ke lembaga Australian Ballet.


Clarke mengaku bersyukur akhirnya karya-karya tersebut dipamerkan ke publik. "Menurut saya, orang yang memiliki sebuah lukisan itu lebih merupakan seorang perawat, dan lukisan itu harus dipinjamkan bila diminta," komentarnya, "Memang tak enak kehilangan lukisan, tapi orang-orang lain pun harus melihat lukisan itu."


Pameran akan berlangsung selama dua minggu di galeri Woollahra milik Sotheby.







0 comments:

Post a Comment