Saturday, March 1, 2014

Pasien Kanker Telantar di RSCM Diterbangkan ke Pekanbaru


Pasien Kanker Telantar di RSCM Diterbangkan ke Pekanbaru
ilustrasi mayat







TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Pelayanan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) kembali dikeluhkan keluarga pasien. Seorang penderita kanker, Ermi, hampir tiga minggu tidak mendapat pelayanan maksimal akhirnya meninggal dunia, Sabtu (1/3/2014). Pasien akan dimakamkan di Riau.


"Kami sedang mengantarkan almarhumah. Ini sudah sampai di Bandara Soekarno Hatta dan akan langsung diterbangkan ke Pekanbaru, Riau," ujar Tayap, keluarga korban, saat dihubungi Wartakotalive.com.


Tayap mengantarkan korban ke Bandara Soetta karena suami Ermi, Revi, sedang berada di Batam setelah sebelumnya selama dua minggu mengurus perawatan alharhumah di Jakarta.


"Tadi langsung diurus melalui bagian administrasi RSCM. Biaya perawatan sampai penerbangan alharmumah ke Pekanbaru sekalian dibayar di rumah sakit," tambah Tayap.


Seperti diberitakan, penderita kanker, Ermi, tidak mendapat pelayanan maksimal di RSCM sehingga meinggal. "Sudah tiga minggu di RSCM, tapi tidak ada tindakan berarti. Perawat kalau ditanya, jawabannya malah kasar," ujar Tayap, keluarga pasien, kepada Wartakotalive.com, Sabtu (1/3/2014) siang.


Saat menginformasikan kondisi itu, pasien Ermi masih berada di ruang perawatan kamar 207. Dia ditemani kakaknya. Tapi, ketika Wartakotalive.com akan menghubungi Kepala Humas RSCM Sulastin, muncul informasi bahwa pasien telah meninggal dunia.


Menurut Tayap, Ermi adalah pegawai negeri sipil di Kepolisian Daerah Riau. Dari sebuah RS di Batam, dia dirujuk ke RS Polri RS Soekanto, Kramatjati, Jakarta Timur. Kemudian dari RS Polri, pasien dirujuk ke RSCM yang merupakan RS rujukan nasional.


Tetapi, di RS terbesar di Indonesia, pasien tidak mendapat pelayanan semestinya dan seperti dioper dari satu dokter ke dokter lainnya. Perawat pun seperti marah ketika ditanya oleh keluarga pasien


Tapi, Kepala Humas RSCM Sulastin membantah ada pembiaran pasien di RS itu. Menurutnya, semua pasien yang masuk ke RSCM mendapat pelayanan kesehatan sesuai ketentuan.


"Saya sedang berada di luar kota sehingga tidak tahu secara detail kasus itu. Nanti akan saya cek. Tetapi, prinsipnya, kami tidak pernah membiarkan pasien dari mana pun asalnya, apalagi dia keluarga ABRI," ujarnya saat dihubungi Wartakotalive.com.







0 comments:

Post a Comment