Saturday, March 1, 2014

Rakyat Meletakan Kepemimpinan Jadi Personal Bukan Sektor


Rakyat Meletakan Kepemimpinan Jadi Personal Bukan Sektor
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi







TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA ---- Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi menilai rakyat Indonesia cenderung suka menumpukan pada satu orang. Pada kontestasi pemilihan umum 2014 ini, rakyat pun melakukan hal yang sama, yakni berharap satu orang dapat menyelesaikan seluruh permasalahan bangsa.


Dalam diskusi "Indonesia Pasca SBY," di restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (02/2/2014), Dedy mengatakan jika terjadi kegagalan pada pemimpin tersebut, maka yang terjadi adalah kekecewaan yang luar biasa.


"Rakyat meletakan kepemimpinan jadi personal, bukan sektor. Seluruh harapan rakyat diletakan pada pemimpin. Karena meletakan pada personal maka individu ini kita harapkan, yang terjadi adalah kekecewaan-kekecewaan," katanya.


Menurut Dedy permasalahan bangsa idealnya diselesaikan oleh sejumlah orang yang kompeten, oleh kerjasama dengan sistem yang baik. Sistem yang baik juga yang akan menjamin kesejahteraan rakyat, siapapun pemimpinnya.


"Negara harus merumuskan apa kebutuhan publik, sekolah sampai kuliah dijamin undang-undang, undang-undang pangan, transportasi. Ketika semuanya diatur negara, siapapun anggota DPRnya, Presidennya, semua akan tunduk," ujarnya.


"Pemimpin yang baik bisa jadi tidak baik, karena dilingkari oleh sesuatu yang tidak baik," tambahnya.


Sistem yang baik kata dia juga akan mencegah politik transaksional, dan strategi kampanye instan. Karena jika hal itu dilaksanakan rakyat sudah cukup mapan, untuk tidak terjebak dengan prakitk politik praktis.(NURMULIA REKSO PURNOMO).







0 comments:

Post a Comment