Lembaga pemeriksa tunjangan Wilayah Ibukota Canberra (ACT), Australia, memutuskan menghapuskan biaya studi banding serta biaya perjalanan bagi pasangan anggota lembaga wakil rakyat di negara bagian itu.
Pemeriksaan ini memutuskan semua anggaran studi banding bagi wakil rakyat yang tidak menjabat sebagai menteri di pemerintahan atau menteri bayangan di oposisi, akan dihapuskan.
Selain itu, pemerintah juga menghapus biaya perjalanan bagi pasangan dan anggota keluarga menteri dan menteri bayangan juga akan ditiadakan.
Ketua Menteri ACT Katy Gallagher menyatakan mendukung penuh keputusan ini. Ia mengatakan, selama ini setiap wakil rakyat mendapat jatah 24 ribu dollar (sekitar Rp 240 juta) biaya perjalanan untuk satu periode.
"Saya setuju, biaya semacam ini bukan prioritas bagi masyarakat ACT," katanya, Jumat (4/4/2014). "Saya juga meragukan manfaat studi banding itu".
Keputusan ini dinyatakan mulai berlaku segera.
Namun rencana studi banding ketua parlemen ACT Vicki Dunne dan suaminya, wakil rakyat Giulia Jones serta seorang stafnya yang menelan biaya 35 ribu dollar akan tetap dilakukan.
Studi banding ini akan meliputi perjalanan ke Asia dan Eropa guna mempelajari UU prostitusi di sejumlah negara.
Alasannya, dana studi banding itu telah disetujui sebelum keputusan lembaga pemeriksa tunjangan diambil.
Ketua lembaga pemeriksa Anne Cahill Lambert keputusan ini tidak secara khusus menyasar seseorang wakil rakyat.
Ia menegaskan, studi banding tidak begitu diperlukan di ACT.
"Parlemen di tempat lain masih mendanai studi banding, namun mereka memiliki basis geografi yang begitu luas dibandingkan dengan ACT," jelasnya.
0 comments:
Post a Comment