TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Cardig Air perusahaan penerbangan kargo, menggandeng Qatar Airways untuk menggarap bisnis kargo. Kedua perusahaan penerbangan itu membuat program layanan QampoengQoe untuk mengakomodir pengiriman kargo warga negara Indonesia.
CEO Cardig Air Boyke P Subroto menjelaskan pihaknya akan memakai aliansi strategis dengan Qatar Air dalam pengembangan bisnis kargo. Cardig Air akan menyasar ke negara GCC (Saudi Arabia, Kuwait, The United Arab Emirates, Qatar, Bahrain dan Oman).
"Sekitar 1,7 juta warga Indonesia, atau dikenal diaspora memiliki potensi pengiriman barang, paket ataupun kargo yang cukup tinggi," ujar Boyke saat Memorandum of Understanding di Plaza UOB Ballroom nine, Senin (28/4/2014) malam.
Dari data yang ada, kiriman dari Qatar Air saat ini rata-rata 1,5 ton per harinya. Dengan pengiriman sebesar itu Qatar Air membukukan revenue sebesar 25 ribu dolar AS per hari.
"Melalui layanan QampoengQoe akan memudahkan pengiriman kargo dari negara GCC ke seluruh pelosok Indonesia," ungkap Boyke.
Awal kerja sama dimulai, saat Cardig Air melakukan pengamatan selama ini. Cardig Air memilih kerja sama dengan Qatar Airways karena reputasi global dan profesionalisme kerja yang sudah terbukti memuaskan.
"Kerjasama ini akan terus berkembang," jelas Boyke.
0 comments:
Post a Comment