CIA berulangkali menyesatkan pemerintah Amerika Serikat terkait dengan kekerasan dan hasil metode interogasi, seperti dilaporkan Washington Post.
Laporan Senat AS yang ditunggu-tunggu menyatakan CIA menggunakan tempat rahasia untuk menginterogasi dengan menggunakan teknik yang tidak diberitahu sebelumnya.
Diantaranya adalah menenggelamkan orang ke dalam air es dan membenturkan kepala ke dinding.
Para pejabat CIA memerintahkan interogasi dengan kekerasan dilanjutkan bahkan setelah mereka meyakini tawanan tidak akan memberikan informasi tambahan.
Seorang pejabat mengatakan hampir semua informasi intelijen penting dari Abu Zubaida didapat sebelum tersangka al-Qaeda ini ditenggelamkan kepalanya sebanyak 83 kali. Beberapa tahun lalu seorang ilmuwan Iran mengaku diculik dan disiksa oleh CIA.
Temuan terbaru ini didasarkan pada cara kerja CIA saat masa kepresidenan George W Bush.
Para pejabat yang mengetahui dokumen rahasia tersebut mengatakan program interogasi CIA tidak memberikan data intelijen berguna.
Mereka menambahkan informasi yang didapat dibesar-besarkan agar program interogasi lebih efektif.
Laporan ini adalah hasil penyelidikan menyeluruh komite intelijen Senat terhadap kegiatan CIA mulai tahun 2009.
Komite akan bertemu Kamis 3 April untuk memutuskan apakah akan mengirimkan ringkasan hasil temuan ke Presiden Barack Obama agar dapat diketahui masyarakat.
0 comments:
Post a Comment