Pesawat Qantas A330 dengan rute penerbangan Sydney - Perth, mendarat darurat di Bandara Adelaide, Australia, Jumat siang (4/4/2014) sekitar pukul 12:40 waktu setempat. Alarm asap dalam pesawat itu berbunyi dan memaksa pesawat ini melakukan pendaratan darurat.
Polisi dan regu penolong segera dikerahkan di Bandara Adelaide, mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dari pesawat yang membawa 266 orang penumpang tersebut.
Posisi pesawat dikabarkan telah berada di wilayah barat Adeladei ketika alarm berbunyi. Pilot kemudian mengarahkan pesawat ini balik arah ke Adelaide dan mendaratkan pesawatnya dengan selamat.
Petuga pemadam kebakaran kini sedang menyelidiki penyebab alarm yang berbunyi tersebut.
Pihak Maskapai Penerbangan Qantas dalam pernyataan resminya mengatakan, pendaratan darurat itu dilakukan sebagai tindakan pengamanan setelah diketahui ada isu teknis.
Salah seorang penumpang, Tim Brewer, menyatakan seorang rekan seperjalanan melihat ada sesuatu yang mencurigakan.
"Ia kemudian membuka monitor TV untuk mengecek seberapa jauh lagi jarak yang harus ditempuh, namun ternyata pesawat bergerak ke arah yang salah, dan bilang, coba lihat ini," kata Brewer.
"Lalu kapten datang dan menjelaskan ada alarm berbunyi di kompartemen kargo belakang. Jadi kita akan berputar ke Adelaide dan mendarat untuk mengecek apa yang terjadi," jelasnya.
"Kapten itu menjaskan, alarmnya sebenarnya sudah bisa ditangani," tambah Brewer lagi.
Dikatakan, para penumpang sempat tegang namun tetap tenang selama proses pendaratan darurat. Petugas di kabin juga melakukan komunikasi dengan baik.
0 comments:
Post a Comment