Laporan Wartawan Tribun Timur, Hajrah
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah VI Sulampua mengendus praktik tidak sehat yang dilakukan beberapa perbankan dengan menawarkan aneka tabungan dengan suku bunga setinggi deposito.
Di Makassar praktik ini mulai marak dilakukan bank-bank kecil maupun bank dengan afiliasi dari perbankan besar tanah air.
Direktur Pengawasan Perbankan OJK, Ari Lajiji mengimbau agar perbankan yang ada di Sulsel untuk lebih berhati-hati dalam menjaga likuiditasnya.
Ia mengatakan, seyogyanya tabungan dengan bunga setara deposito adalah bisnis yang tidak sehat sebab tabungan sebagai dana murah memang harus memiliki bunga yang rendah, bukan malah ikut-ikutan dengan menaikkan volume suku bunganya.
Dana mahal dan dana murah menurut Ari adalah dua koridor bisnis yang sudah memiliki aturan baku sesuai bank sentral.
"Dengan sendirinya bank yang melakukan praktik ini akan merusak managemen likuiditas bisnisnya sendiri," kata Ari.
Kemudian bank juga akan kesulitan melakukan penyesuaian dengan suku bunga lembaga penjamin simpanan yang pada dasarnya harus menjadi acuan.
Ari berharap strategi bisnis yang kurang sehat melalui pemberian suku bunga tabungan tinggi bukan hanya karena alasan permodalan, sebab masih banyak cara-cara bijak lain yang bisa dilakukan.
Ia mengatakan bahwa persaingan suku bunga kini tengah menjadi fokus kerja OJK yang masih sementara dalam kajian. Diharapkan setelah rampung akan mampu menciptakan industri keuangan yang sehat.
0 comments:
Post a Comment