Friday, April 4, 2014

Tenaga Kerja Indonesia di Jepang Ada yang Jadi Pencuri


Tenaga Kerja Indonesia di Jepang Ada yang Jadi Pencuri
Foto Situs Sanno/Richard Susilo

Pabrik Sanno di perfektur Shiga, pabrik pembuatan plastik mould.







Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Tokyo


TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau biasa disebut kenshusei di Jepang, ternyata ada yang jadi pencuri sepeda serta kejahatan lain dilakukan di Jepang. Meskipun demikian jumlahnya tidak banyak.


"Orang Indonesia yang bekerja di Jepang banyak sekali dan bermacam-macam karakternya, saya tak mengerti walaupun telah 20 tahun berkecimpung di bidang penyaluran tenaga kerja Indonesia di Jepang," papar Kazuo Murata khusus kepada Tribunnews.com, Sabtu (5/4/2014) pukul 09.28 waktu Jepang via telepon.


Di antara orang Indonesia khususnya para Kenshusei, menurutnya ada yang pernah melakukan pencurian sepeda, lalu juga kejahatan kepada wanita Jepang dan sebagainya.


"Tapi jumlahnya memang sedikit sekali dibandingkan yang rajin bekerja banyak sekali. Manusia ya macam-macam. Saya masih belajar terus mengenai orang Indonesia yang macam-macam ini, masih belum mengerti," paparnya.


Menurut Murata yang juga penyalur tenaga kerja dan anggota persatuan buruh Jepang itu, jumlah kenshusei Indonesia di perfektur Shiga cukup banyak. Di satu pabrik seperti Sanno, pembuat plastik mould, ada sekitar 30 orang.


"Itu jumlahnya sedikit. Di pabrik lain antara 100 sampai 200 orang Indonesia bekerja di sana," tambahnya.


"Saya sudah 20 tahun melakukan kerja ini menyalurkan tenaga kerja Indonesia ke Jepang tetapi belum pernah berdomisili di Indonesia. Tentu pulang pergi ke Indonesia sudah sering kali," tekannya lagi.


Menurut Laporan Kepolisian Jepang yang diterbitkan 31 Maret 2013 ternyata menunjukkan ada satu orang Indonesia melakukan perampokan ke sebuah rumah di Jepang. Serta beberapa orang lain melakukan kejahatan seperti perbuatan menjalankan bank gelap dan kejahatan lain.







0 comments:

Post a Comment