Friday, April 4, 2014

Pukuli TKI, Kepala Pabrik Jepang Segera Dipanggil Polisi


Pukuli TKI, Kepala Pabrik Jepang Segera Dipanggil Polisi
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo

Deni Suherlan, korban pemukulan kepala pabrik di perfektur Shiga, Jepang.







Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Tokyo


TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kepala Pabrik perusahaan plastik yang berdiri 1988, Sanno, Hamada Masashi, minggu ketiga bulan April ini akan menghadap polisi Shiga dan selanjutnya akan diproses ke pengadilan di Jepang akibat pemukulan yang dilakukannya terhadap tenaga kerja Indonesia, Deni Suharlan, 17 Februari 2014.


Demikian ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (5/4/2014). "Namun untuk sampai ke pengadilan prosesnya masih lama karena itu tergantung kepada keputusan polisi Jepang dan pembicaraan kedua belah pihak nantinya, bisa saja terjadi perdamaian dan sebagainya," ungkapnya.


Pembimbing Deni yang juga anggota perburuhan perfektur Shiga, Kazuo Murata mengakui telah terjadi pemukulan terhadap Deni. "Benar itu pemukulan bukan kecelakaan," paparnya khusus kepada Tribunnews.com.


Menurutnya, semua sudah diserahkan kepada kepolisian dan Murata sudah menceritakan semuanya kepada pihak KJRI (Konjen Indonesia) di Osaka.


Sementara itu Konjen Indonesia di Osaka dalam posting di Facebooknya, Jumat (4/4/2014) kemarin melaporkan perkembangan kasus pemukulan tersebut.


Pihak KJRI per tanggal 17 Maret 2014 melalui penasehat hukum telah menghubungi pihak kepolisian Shiga Prefektur. Hasilnya, belum ada pemanggilan atas pelaku pemukulan menunggu proses lebih lanjut. Oleh karena itu pihak KJRI memantau terus atas perkembangan Deni Suharlan per telepon, seperti perkembangan penglihatannya setelah menjalankan operasi mata pada tanggal 3 Maret 2014 serta hak-hak apa saja yang telah diterimanya selama Deni tidak bekerja kembali.


Pihak penyalur, tambah KJRI Osaka, terus berupaya mencarikan perusahaan baru sesuai dengan keahlian yang bersangkutan. Kemudian Jumat (4/4/2014) pihak KJRI memantau kembali perkembangan Deni.


"Setelah menjalankan operasi mata pada tanggal 3 Maret 2014, serta telah menjalankan pengecekan ulang dari hasil operasi mata pada tanggal 18 Maret 2014, namun sampai dengan saat ini, masih dirasakan sakit, sehingga akan dilakukan kembali pengecekan mata pada tanggal 5 April 2014," tulis KJRI Osaka.


Dijelaskan juga bahwa Deni tidak dikenakan biaya rumah sakit karena sudah ditanggung oleh pihak asuransi.


Dari Kepolisian Shiga Prefektur telah mengirimkan surat pemanggilan kepada pelaku pemukulan yang akan dilaksanakan dalam minggu ketiga pada bulan April ini.


"Dapat kami ingatkan kembali, bahwa proses hukum membutuhkan waktu untuk penyelidikan, pembuktian, persidangan, penyimpulan, keputusan dan penyelesaian yang tidak singkat. Selama proses hukum Jepang berlangsung, KJRI Osaka akan terus memberi perhatian, mamantau dan memastikan proses hukum berjalan adil dan sebagaimana mestinya," tulis KJRI.


Pabrik Sanno adalah pabrik pembuatan dan penjualan-penjualan perakitan produk plastik industri, manufaktur dan penjualan, elastomer molding, fluor resin molding, presisi plastik cetakan, dan teknik cetakan.


"Sekitar 20 tenaga kerja Indonesia saat ini bekerja di pabrik tersebut," ungkap sumber Tribunnews.com.







0 comments:

Post a Comment