TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Venna Melinda tidak bisa lepas dari citranya terdahulu sebagai selebritas yang menggeluti dunia hiburan. Situs Livinginindonesia.info kemudian memilihnya sebagai satu dari 15 selebritas yang menjadi calon legislator terseksi.
Mengetahui kabar tersebut Venna terperangah. "Masa sih?" ucapnya saat dihubungi TribunNews.com. Ia lantas merasa penasaran ingin memeriksa situs tersebut.
Ibu dua anak itu memang punya latar belakang penari salsa. Ia juga instruktur aerobik profesional. Dalam menjalani aktivitasnya itu, ia tampil dengan dukungan busana yang disesuaikan kegiatan. Misal, baju senam yang ketat mengikuti lekuk tubuhnya.
Ia mengenakan busana itu, bukan untuk pamer kemolekan tubuhnya sehingga menjadi perhatian lelaki. Tetapi, untuk kenyamanan dalam beraktivitas. Dengan baju yang melekat di tubuhnya, membuatnya bergerak lincah.
"Saya selalu berbusana menyesuaikan aktivitas yang saya jalani. Jadi seksi yang arahnya ke mana? Kalau saya dibilang seksi karena tubuh saya proporsional, saya bersyukur," ucapnya.
Tubuhnya tampak proporsional karena merupakan bagian dari proses gaya hidup sehat dengan berolahraga. Makanya, ia ingin menularkan kebiasaan itu kepada masyarakat. Misalnya saat mengunjungi Tulung Agung, Kediri, dan Blitar, yang menjadi daerah pemilihannya di Jawa Timur 6.
Ia terlibat mengikuti kegiatan bersama ibu-ibu dan remaja wanita di daerah pemilihan itu. Senam pagi satu dari beberapa agenda rutinnya, selama kampanye yang berlangsung sejak 16 April 2014. Ia menjadi instruktur senam. Ia kenakan celana training, kaos, serta topi untuk hindari sengat matahari.
"Saya selalu mengampanyekan bahwa olahraga adalah pilihan sehat," ucapnya.
Wanita kelahiran Surabaya, 20 Juli 1972 itu, tak berorasi apalagi mengimbau masyarakat supaya memilihnya dalam Pileg 2014, 9 April mendatang. Tapi, dengan cara itu, ia percaya masyarakat bisa mengenalnya lebih dekat.
Selain itu, Venna rutin mengikuti pengajian ibu-ibu majelis taklim. Di situ ia minta doa restu karena akan bertarung dalam Pileg 2014. Ia juga mengadakan acara sosial untuk anak yatim dan kaum duafa, kemudian meladeni permintaan wawancara dari media lokal.
Dalam sehari ia bisa menghadiri lima acara. Agenda itu disusun oleh sekretarisnya dan staf ahli yang selalu mendampinginya. "Saya enggak punya tim sukses," ucapnya.
Tak ada yang istimewa pada busananya. Yang jelas, ia selalu menyesuaikannya dengan acara. Saat pengajian ia mengenakan busana muslim dengan berkerudung. Dan, ketika mengikuti acara bakti sosial atau kegiatan partai, ia mengenakan batik atau blazer.
"Saya menyesuaikan dengan tempat dan acaranya," ucapnya.
Sejak di duduk di kursi DPR, ia tak pernah memiliki konsultan busana. Ia selalu membuat sendiri busana sesuai karakteristiknya. Begitu pula dalam urusan tata rias wajah serta rambutnya, Ia melakukannya sendiri.
"Jadi enggak mahal. Mungkin karena saya selalu merawat tubuh saya, sehingga jadi kelihatan bagus, kelihatan enak," ucapnya.
0 comments:
Post a Comment