Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tentara Jepang yang pernah bertempur baik di Indonesia maupun di Filipina mulai 8 dan 9 Desember besok memamerkan dokumentasi catatan sejarah mereka dan foto-foto zaman dulunya di galeri Shichijodori Honcho, Higashiyama-ku, kota Kyoto.
"Kami ingin agar generasi muda sekarang mengetahui sejarah yang sebenarnya di masa lalu sehingga dipamerkan kisah sejarah ini, catatan sejarah ini beserta foto zaman dulu saat perang," papar Masayuki Nakano (80) putra sulung almarhum Yuichi Nakano yang hidup antara tahun 1907-1991.
Dalam pameran rekam jejak oleh almarhum Nakano selama 77 tahun, almarhum menulis mengenai kisah perangnya di berbagai negara. Khusus di Indonesia terjadi di pantai Eretan Indramayu pulau Jawa. Tanggal 1 Maret 1942 Nakano menuliskan dia mendarat di pantai Eretan Indramayu.
"Saat mendarat di pantai Eretan terjadi pertempuran sangat sengit melawan tentara sekutu sehingga sekitar sepertiga tentara Jepang menjadi korban dan meninggal dunia," tulis buku harian tersebut.
Setelah itu Nakano sempat ditangkap dan di penjara di sana. Bulan Juli 1943 akhirnya Nakano berhasil pulang kembali ke kampung halamannya di Kyoto setelah dilepaskan dari penjara perang. Berarti Nakano berada di Indonesia sekitar 15 bulan saat perang dunia lampau.
"Saya senang sekali bisa kembali ke kediaman kampung halaman saya," tulis almarhum Nakano lagi yang menuliskan kisahnya pada kertas sepanjang 8 meter.
Masayuki sendiri melihat kisah ayahnya itu sangat patriotik sehingga meskipun perang telah berakhir sekitar 70 tahun lalu, Masayuki melihat perlunya kalangan muda saat ini mengetahui sejarah di masa lalu, "Kami ingin mereka yang muda datang ke sini merasakan jaman saat itu."
Berbagai tulisan harian pada kertas atau surat dipamerkan, beserta foto-foto jaman dulu dan juga bagde-badge atribut para tentara Jepang yang berjuang di masa perang dunia kedua lampau itu.
Galeri terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya apa pun bagi umum yang hadir ke sana.
0 comments:
Post a Comment