Sunday, December 7, 2014

Geliat Pertumbuhan Apartemen di Banten


Geliat Pertumbuhan Apartemen di Banten
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA

ilustrasi







TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Provinsi Banten, antara lain Tangerang, Karawaci, dan Serpong, mulai dipadati apartemen. Menurut survei Perkembangan Properti Komersial Bank Indonesia, hingga kuartal III-2014, Banten dipenuhi 9.574 unit apartemen dan kondominium.


Jumlah tersebut lebih banyak bila dibandingkan dengan kuartal II, yaitu 8.206 unit. Dengan demikian pasokan unit apartemen dan kondominium baru bertambah 1.368 unit.


Di Karawaci misalnya, PT Mahakarya Agung Putera (MAP) bekerjasama dengan Archipelago International membangun kondotel Aston Karawaci City Hotel. Kondotel berkelas setara hotel bintang empat ini dirancang di lahan seluas 3.200 meter persegi dan terdiri atas 252 unit.


Sementara itu, di Alam Sutera, Serpong, PT Sutera Agung Properti mengembangkan Apartemen Saumata dengan total 200 unit yang dibagi atas tiga tipe, yaitu dua kamar tidur (124-127 m2), tiga kamar tidur (125-161 m2), dan tipe loft atau tingkat (191-208 m2). Ada pula tipe khusus, yaitu griya tawang atau penthouse, yang luasnya mulai dari 206 m2 sampai 260 m2.


Tidak ketinggalan, Akasa Pure Living melalui usaha bersama PT Bumi Megah Graha Asri turut mengembangkan apartemen yang berada di area seluas 2,8 hektar di dalam kawasan BSD City, Serpong, Tangerang Selatan.


Akasa Pure Living mencakup enam menara apartemen. Menara pertama yang akan dilansir terlebih dahulu yakni Kalyana Tower, dirancang sebanyak 764 unit. Terdapat tiga tipikal yang ditawarkan yakni tipe studio dengan luas 22.86 meter persegi, tipe 1 kamar tidur seukuran 30.46 meter persegi, dan tipe 2 kamar tidur berdimensi 51.03 meter persegi.


Adapun yang terbaru adalah Annora Living yang dikembangkan oleh PT Adhimix Precast Indonesia, melalui Adhimix Property di Tangerang, Banten. Annora Living terdiri atas 423 unit apartemen yang meliputi tipe studio dan tipe 2 kamar tidur. Sementara untuk kondotel, jumlahnya 226 unit yang terbagi atas kamar superior, deluxe, dan junior suite.


Kenaikan harga


Pada harga apartemen dan kondominium, masih menurut survei BI, terlihat mengalami kenaikan meski tidak signifikan. Jika pada kuartal II rata-rata harga apartemen dan kondominium berkisar Rp 16,7 juta per meter persegi, baru-baru ini harganya berada pada kisaran Rp 16,9 juta per meter persegi.


Pada segmen kelas atas, Aston Karawaci Hotel menawarkan skema pembayaran tunai berlaku mulai Rp 577 juta hingga Rp 1,1 miliar, sedangkan untuk cicilan 24 kali ditawarkan sebesar Rp 594,8 juta hingga Rp 1,1 miliar dan Rp 650 juta sampai Rp 1,2 miliar untuk pembayaran dengan skema uang muka 50 persen.


Begitu pula dengan Apartemen Saumata, Alam Sutera Serpong. Sebelum diluncurkan secara resmi, harga per meter perseginya dibanderol Rp 22,5 juta. Namun, kini sudah merangkak menjadi Rp 25 juta per meter persegi. Ini artinya, harga paling murah satu unit apartemen Saumata, Rp 2,79 miliar. Setelah diluncurkan harga tersebut melonjak menjadi Rp 3,1 miliar.


Sementara untuk segmen menengah, harga perdana Akasa Pure Living ditawarkan Rp 218 juta di luar PPN. Adapun Annora Living di Tangerang, pada peluncuran awal tercatat per unitnya dihargai Rp 10 juta-Rp 11 juta per meter persegi. Kini, Annora menyentuh level Rp 12 juta-Rp 13 juta per meter persegi. (Arimbi Ramadhiani)







0 comments:

Post a Comment