TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Partai Gerindra Surabaya terancam tidak mendapatkan dana bantuan Partai Politik dari Pemerintah. Ini setelah mundurnya sejumlah pengurus inti DPC Partai Gerindra Surabaya.
Bendahara DPC Partai Gerindra Surabaya, Dharmawan mengatakan, kondisi sekarang ini cukup sulit bisa diselesaikan dalam waktu singkat.
Ini dikarenakan pengangkatan pengurus DPC Partai Gerindra harus dilakukan oleh DPP Partai Gerindra.
Sementara waktu pencairan dana Banpol memasuki masa akhir pada bulan Desember 2014.
"Pusing juga kami menghadapi kenyataan sekarang, seharusnya dana Banpol sudah cair tapi belum jelas kapan cairnya karena pengurus yang harus tanda tangan penerimaan tidak ada," kata Dharmawan, Minggu (7/12/2014).
Dijelaskan Dharmawan, mundurnya sejumlah pengurus DPC dilakukan oleh Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya, BF Sutadi dan Sekretaris DPC Partai Gerindra Surabaya, Eddy Rusianto.
Dimana belakangan diketahui mundurnya Eddy Rusianto sebagai Sekretaris DPC belum mendapat persetujuan dari DPP Partai Gerindra karena pengunduran diri hanya ditanda tangani wakil ketua DPC.
"Ini kesulitanya, Pak Eddy mundur begitu saja yang disahkan oleh wakil ketua yang sebenarnya tidak berhak membuat keputusan itu," tandas Dharmawan.
Terlebih, ungkap Dharmawan, mundurnya Eddy Rusianto yang belum disetujui oleh DPP Gerindra karena telah menjadi Badan Pengawas (Bawas) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada.
Dimana keberadaan Eddy Rusianto sebagai Bawas PDAM kini mulai diusik Komisi B DPRD Surabaya karena dinilai menyalahi aturan Kemendagri dan Perda Kota Surabaya.
"Namanya ini celaka dua kali bagi Pak Eddy, di partai sudah diributkan dan di PDAM juga akan diributksan teman-teman Komisi B DPRD," tandas Dharmawan.
Oleh karena itu, ungkap Dharmawan, pihaknya akan segera meminta DPP Partai Gerindra ikut menyelesaikan persolan di Surabaya.
Masalahnya, jika kondisi tersebut tidak ada penyelesaian maka dana Banpol senilai sekitar Rp 40 juta untuk tahun 2014 ini yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk pembinaan kader partai menjadi hangus sia-sia.
"Untuk itu kami berharap DPP ataupun DPD bisa membantu mencari jalan keluarnya, mudah-mudahan sebelum Desember akhir persoalan bisa tuntas," tandas Dharmawan.
Mantan Sekretaris DPC Partai Gerindra Surabaya, Eddy Rusianto belum berhasil dikonfirmasi terkait persoalan tersebut. Demikian juga dengan mantan Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya, BF Sutadi.
0 comments:
Post a Comment