Kamerun melakukan serangan udara pertama terhadap kelompok Islam militan Boko Haram setelah penyerangan terhadap markas militer dan lima desa, kata seorang juru bicara militer.
Militer berhasil mengatasi sejumlah serangan dan kembali menguasai markas tersebut, tambahnya.
Juru bicara itu tidak memastikan sejumlah laporan media setempat yang menyatakan milisi membunuh paling tidak 30 orang.
Kelompok yang bermarkas di Nigeria meningkatkan penyerangan lintas perbatasan sehingga mengancam keamanan Kamerun.
Konflik terbaru sangat sengit dan berlangsung selama tiga hari di sejumlah tempat, lapor wartawan BBC Jean-David Mihamle dari ibu kota Kamerun, Yaounde.
Sekitar 1.000 milisi menyerang lima desa, termasuk Amchide dan menguasai markas militer Achigachia di dekatnya.
"Setelah itu, pimpinan negara memerintahkan angkatan udara melakukan penyerangan. Pemboman menyebabkan para milisi terpaksa keluar dari Achigachia," kata juru bicara militer Letnan Kolonel Didier Badjeck seperti dikutip kantor berita Reuters.
Minggu lalu, Kamerun menyatakan telah melucuti tempat pelatihan Boko Haram di wilayahnya dan menangkap 84 anak-anak yang dilatih di sana.
Lebih 40 tentaranya tewas dalam perang dengan Boko Haram, lapor Reuters.
0 comments:
Post a Comment