TRIBUNNEWS.COM, BANGKA -- Kabar hilangnya pesawat Air Asia yang berangkat dari Surabaya dengan tujuan Singapura pada Minggu pagi, masih terus dalam pencarian oleh berbagai pihak.
Pencarian tersebut tidak hanya berasal dari TNI dan Basarnas, tetapi bantuan asing terus berdatangan untuk membantu melakukan penyisiran badan pesawat.
Sampai Senin (29/12), sebanyak empat unit pesawat asing telah melakukan penyisiran, satu unit dari Malaysia, satu unit dari Singapura dan dua unit dari Australia.
Pihak TNI dan Basarnas juga akan dibantu oleh nelayan setempat, karena nelayan disekitaran wilayah tersebut lebih mengetahui kondisi lapangan dan daerah yang akan dilakukan penyisiran.
“ Kami tidak hanya bertindak sendiri, tetapi juga akan dibantu oleh nelayan setempat untuk terus melakukan pencarian pesawat yang hilang tersebut. terlebih saat kondisi cuaca yang mendukung, maka akan melakukan pencarian semaksimal mungkin, agar adanya titik terang,” ujar Eko, anggota Korem 045 Garuda Jaya, Senin (29/12).
Selain itu, pada Senin (29/12) pihak TNI dan Basarnas, melakukan penyisiran di lima titik, untuk mengetahui hilangnya pesawat itu. Lima titik tersebut, tiganya berada di wilayah utara Bangka dan dua titiknya lagi berada di bagian selatan wilayah Bangka.
" Rencana hari ini kita lakukan pantauan di lima titik jatuhnya pesawat tersebut," ujar Sutono selaku Direktur Komunikasi Basarnas saat berada di Posko Taktis Bandara Depati Amir Pangkalpinang.
Untuk melakukan penyisiran, sekitar pukul 13.00 WIB, TNI juga telah melakukan dua kali pemberangkatan dari Bandara Depati Amir Pangkalpinang. Para penumpang tidak hanya berasal dari satuan keamanan, tetapi berbagai awak media lokal maupun internasional juga ikut melakukan penyisiran di berbagai titik sasaran yang sudah ditentukan.
Tidak hanya melakukan penyisisran, pihak TNI juga akan mendirikan posko baru di wilayah Belitung Timur. Agar pantauan itu terus dilakukan sampai beberapa hari kedepan, apabila pesawat tersebut belum ditemukan.
“Setelah adanya infomasi yang masuk, lalu akan dipastikan kebenaran dari informasi tersebut, untuk kemudian dilakukan penyisiran. Sampai sekarang juga kapal JN 135 milik TNI Angkatan Laut juga sudah melakukan penyisiran di wilayah Belitung, “ ujar Eko.
0 comments:
Post a Comment