TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Satlak Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Surabaya menambah empat perahu karet untuk mencari korban tenggelam di Kali Mas, Sabtu (6/12/2014).
Saat ini ada 14 perahu karet yang menyisir Kali Mas untuk mencari jasad Rio Adi Syahputra.
Sekretaris Satlak PB Surabaya, Sumarno mengungkapkan, penambahan perahu karet ini untuk memaksimalkan mengaduk-aduk sungai.
Menurutnya, mengaduk sungai menggunakan perahu karet tidak bisa dilakukan banyak orang.
Artinya, penumpang di setiap perahu tidak boleh terlalu banyak. Biasanya setiap perahu diisi sekitar empat orang.
"Kalau adukannya baik, jasadnya bisa muncul ke permukaan," kata Sumarno.
Menurutnya, metode ini baru bisa dilakukan hari ini. Tim pencari tidak bisa mengaduk sungai setelah korban tenggelam kemarin.
Kondisi arus sungai sangat deras sehingga tidak bisa maksimal mengaduk sungai.
Sebelumnya Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memperkirakan jasad sudah bergeser dari titik tenggelam.
Menurut Sumarno, pihaknya berpatokan pada berbagai kemungkinan, diantaranya jasad korban sudah bergeser dari titik tenggelam.
"Apapun prediksinya akan kami tindaklanjuti," tambahnya.(m zainuddin)
0 comments:
Post a Comment