TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak orang mengabaikan cara menyikat gigi yang benar. Dengan alasan ingin cepat dan bersih berbagai cara menyikat gigi pun dilakukan. Mulai dari menyikat gigi dari kanan ke kiri hingga menyikat gigi sekuat tenaga. Akibatnya gusi terluka dan email gigi pun menipis.
GlaxoSmithKline Oral Health Care Expert Marketing, Jehezkiel Martua, menjelaskan ada aturan yang harus dilakukan masyarakat agar gigi selalu sehat. Pertama yang perlu diketahui adalah cara menyikat gigi dengan benar. Caranya adalah dari atas ke bawah. Kemudian menyikatnya tanpa tekanan yang kuat atau menggunakan tenaga kencang.
Cara menyikat gigi dari atas ke bawah untuk menjaga gusi tak ngilu. Selain itu naik untuk menghindari gusi naik. Gusi naik ke bagian dasar gigi itu terjadi pada cara menyikat gigi dari bawah ke atas. Teknik menyikat gigi tersebut banyak dilakukan masyarakat saat ini.
Sedangkan tujuan menyikat gigi tanpa tekanan yang kuat atau dengan tenaga kuat untuk menipisnya lapisan email (lapisan luar). Jika email gigi tipis dan membuat dentin terbuka maka gigi pun ngilu.
"Cara menyikat gigi terlihat sepele, tapi bisa berakibat fatal terhadap gigi jika kebiasan menyikat gigi yang salah terus dilakukan. Dampak buruknya lapisan email terkikis dan gigi pun jadi ngilu," tuturnya di Setiabudi, Jakarta Pusat, beberapa waktu yang lalu.
Menurut Jehezkiel, masyarakat juga harus tahu jumlah dan waktu yang benar menyikat gigi. Jumlah menyikat gigi itu dua kali sehari. Banyak mansyarakat saat ini menyikat gigi lebih dari dua kali dalam sehari. Tujuannya agar gigi bersih. Padahal kebiasan itu dapat membuat terkikisnya lapisan email.
Kemudian waktu menyikat gigi yang benar adalah setelah makan pagi dan mau tidur. Selama ini umumnya masyarakat menyikat gigi pada saat mandi pagi. Akibatnya sisa makanan usai sarapan pagi terselip di antara gigi. Dampaknya penampilan pun menjadi terganggu dan nafas pun menjadi tak segar.
Sedangkan, malas menyikat gigi sebelum tidur bakal menyebabkan sisa-sisa makanan yang menempel digigi lambat laun membentuk karang gigi dan dapat membuat gigi berlubang.
"Biasanya karena alasan efisiensi waktu dan sudah menjadi kebiasaan menyikat gigi dipagi hari sekalian mandi. Seharusnya sarapan dulu baru mandi dan sikat gigi, sehingga gigi pun tetap bersih dan nafas tak bau," tuturnya.
Selain hal itu, lanjutnya, hal yang harus dilakukan masyarakat adalah mengganti sikat gigi yang bulunya sudah mekar. Sebab bulu sikat gigi yang mekar tetap dipakai akan melukai gusi. Kemudian pilihnya sikat gigi yang bulunya halus dan bagian ujung sikat gigi mengecil dan membulat. Tujuannya menjaga lapisan email dan gusi tak terluka.
Sedangkan ujung sikat yang kecil membulat agar sikat gigi dapat sampai pada bagian gigi terdalam serta dan melukai gusi dan pipi bagian dalam. "Itu kebiasan jelek masyarakat saat ini yang tetap dijalani dan kebiasaan buruk itu harus diubah," imbuhnya. (dod)
0 comments:
Post a Comment