Tuesday, September 30, 2014

Penjualan Sabun di Australia Menurun, Bukan Berarti Warga Jarang Mandi






Jumlah warga Australia yang membeli sabun batangan dalam periode setiap empat minggu sekali menurun. Penurunan mencapai 10 persen dalam lima tahun terakhir.


Penelitian yang dilakukan oleh lembaga Roy Morgan Research menunjukkan hanya 52,8 persen warga Australia yang membeli sabun batangan setiap empat minggu sekali.


Jumlah ini menurun dari 58,6 persen dari tahun 2010.


"Meskipun jumlahnya semakin sedikit, tetapi penjualan sabun cair, atau shower gel, ada peningkatan. Sementara penjualan sabun cuci tangan masih sama dalam beberapa tahun ini," ujar Angela Smith, salah satu direktur di lembaga Roy Morgan Research.


Di Australia, sejumlah supermarket juga menjual sabun-sabun yang tidak bermerk, hanya berlabelkan nama supermarket tersebut, atau dikenal dengan istilah 'home brand'.


Ditemukan bahwa para pria cenderung membeli sabun-sabun jenis ini. Sementara para perempuan lebih memilih merk-merk sabun yang sudah ternama. Tak hanya itu, para lajang cenderung membeli sabun-sabun yang lebih mahal, sementara mereka yang sudah berkeluarga memilih yang lebih murah.


Lajang di Australia cenderung membeli sabun yang lebih mahal. Foto: Flickr Commons: Fuschia Foot.


Sabun Palmolive selama beberapa tahun sebelumnya telah menjadi merk favorit di Australia, tetapi kini merk Dove cenderung lebih populer.


Di posisi kedua merk sabun yang menjadi favorit di Australia adalah Country Life, Imperial Leather, dan Lux.


Sementara penjualan sabun-sabun jenis 'home brand' terus meningkat sejak tahun 2010.







0 comments:

Post a Comment