Tuesday, September 2, 2014

Petani Australia Diminta Perkarakan Perusahaan China yang Cetak Merek Palsu






Pengusaha tambang, pebisnis dan milyuner terkemuka Australia, Andrew Forrest, mengatakan, para petani di negaranya harus siap menuntut perusahaan China ke pengadilan untuk melindungi mereka dari merek tiruan atau palsu.


Baru-baru ini, Andrew meluncurkan Kerjasama Pertanian dan Ketahanan Pangan 100 Tahun Australia-China, ‘ASA 100’. Kerjasama ini merangkul sejumlah pejabat pemerintah, pebisnis dan juga para petani dari kedua negara untuk mengembangkan kerjasama pertanian yang kuat.


Andrew mengatakan, konsumen Tiongkok harus memiliki keyakinan bahwa ketika mereka membeli produk Australia, mereka tahu produk itu asli.


bilyuner


Pengusaha tambang dan pemilik peternakan, Andrew Forrest, mengatakan, sektor pertanian di Australia harus siap memperkarakan perusahaan China, yang memproduksi merek palsu, ke Pengadilan, untuk memberi keyakinan kepada konsumen China atas produk-produk Australia. (Foto: Minderoo Foundation)

“Kita harus membela produk, logo, dan merek kita, dan ketika konsumen China melihat bahwa negara anda berani memperkarakan perusahaan untuk mempertahankan merek yang anda punya, mereka akan merasa yakin membeli produk anda. Ini bukanlah tentang strategi pemasaran yang persuasif,” jelasnya.


Ia menambahkan, “Ini soal persaingan bisnis yang keras, terjun ke pasar dan mempertahankan logo anda, membela negara anda, membela Australia, dan mengatakan ‘anda ingin mencurangi kami? Kami akan memperkarakan anda secara hukum di negara anda’.”


Andrew menuturkan, patokan atas kejadian tersebut telah disusun oleh perusahaan rekrutmen online asal Australia, ‘Seek’.


“Saya telah melihat perkara merek palsu di ‘Seek’, yang memutuskan bahwa sebagai sebuah perusahaan tenaga kerja online yang besar, mereka tak akan membeli lagi perusahaan China atau berkongsi dengan perusahaan China. Mereka berpikir bahwa sebagai sebuah perusahaan kecil asal Australia yang baik, mereka akan mendirikan usaha di China dengan nama mereka sendiri,” jelasnya.


Ia menambahkan, “Tentu saja perusahaan mereka dicurangi. Mereka membawa kasus itu ke Pengadilan beberapa kali, dan sistem pengadilan China mendukung langkah mereka secara cepat dan efisien. Ini menunjukkan bahwa China sendiri sebagai sebuah sistem legal juga jengah melihat para pedagang yang curang di negara seperti Australia sukses di pasaran, karena mereka ingin negara seperti kita sukses di pasar mereka.”


Andrew menguraikan, “ASA 100 tak akan mencetak logonya sendiri, dan itu bisa kangguru atau logo buatan Australia yang sudah ada – saya tak tahu yang mana – tapi itu akan menjadi logo yang berkesan profesional.”







0 comments:

Post a Comment