Produsen bir Denmark Carlsberg menyatakan akan menutup dua dari 10 pabriknya di Rusia karena krisis ekonomi di negara itu membuat permintaan bir lesu.
Dua pabrik yang akan ditutup terletak di Chelyabinsk dan Krasnoyarsk. Dengan penutupan itu tenaga kerja yang diberhentikan antara 500 hingga 600 orang.
"Karena pasar bir terus menurun terkaitr dengan keadaan mikro ekonomi yang sulit dan ketimpangan antara regulasi dan perpajakan, maka perusahaan memutuskan untuk menghentikan kegiatan di Chelyabinsk dan Krasnoyarsk," demikian pernyataan anak perusahaan Carlsberg di Rusia, Kamis (29/01).
Selama ini dua pabrik tersebut menghasilkan bir bermerek Baltika yang populer dan dijual di sejumlah negara bekas wilayah Uni Soviet.
Disebutkan pasar bir Rusia menciut lebih dari 30% sejak 2008 setelah diterapkan sejumlah peraturan untruk mencegah kecanduan alkohol.
Di antara langkah yang ditempuh adalah kenaikan bea cukai, pembatasan iklan alkohol dan larangan penjualan bir di warung-warung.
Perekonomian Rusia juga terpukul setelah negara itu dijatuhi berbagai sanksi atas perannya dalam konflik di Ukraina.
Selain itu penurunan harga minyak, yang menyumbang besar bagi pendapatan Rusia, juga turut melemahkan nilai mata uang negara itu, rubel.
0 comments:
Post a Comment