TRIBUNNEWS.COM, NUSAKAMBANGAN - Setelah eksekusi mati, penjagaan di LP Nusakambangan semakin ketat. Seperti yang terjadi Kamis (29/1/2015) kemarin. Di hari besuk tersebut, tiga orang petugas LP berjaga di pintu masuk.
Hanya orang yang terdaftar yang bisa masuk ke dermaga untuk menyeberang ke LP Batu, Kembang Kuning, permisan, LP Pasir Putih dan LP Besi.
Menurut salah satu petugas satuan keamanan pintu masuk Nusakambangan, Wijaya Pura, tiap hari pemeriksaan di pintu gerbang 'Pulau Pesakitan' tersebut ketat. Terutama setelah adanya wartawan yang mencoba menerobos penjagaan untuk meliput eksekusi mati yang dilakukan beberapa pekan lalu.
"Semakin ketat, terutama setelah ada yang mencoba menerobos lewat laut," ujarnya.
Hal senada juga diutarakan Sari, warga di pintu masuk Nusakambangan. Menurutnya hanya keluarga petugas LP yang bisa bebas keluar masuk Nusakambangan.
"Hanya keluarga, anak sekolah petugas LP, kan di Nusakambangan tidak ada sekolahan," ujarnya.
Pantauan Tribunnews, penjagaan di pintu masuk tidak hanya dilakukan petugas LP, melainkan juga aparat kepolisian. Selain di pintu masuk, penjagaan dilakukan di tengah penyeberangan. Terdapat pos polisi di sekitar Pulau Nusakambangan.
Seperti diberitakan Jaksa Agung M Prasetyo dalam rapat dengan komisi tiga Senin lalu, menyebutkan jika Nusakambangan sudah tidak steril lagi. Semakin banyaknya warga yang tinggal di sekitar pulau, membuat akses keluar masuk pulai sulit diawasi.
"Lapas Nusakambangan sekarang tak terlalu steril, mudah disusupi. Di sebelah lapas ada Pulau Timbul yaitu daratan yang muncul karena sedimentasi, dan dihuni oleh 2.500 keluarga," tutur Prasetyo.
0 comments:
Post a Comment