Cina kalahkan AS sebagai tujuan investasi asing

Pertumbuhan investasi asing Cina menguntungkan bagi sektor jasa karena manufaktur melambat

Cina mengalahkan Amerika Serikat sebagai tujuan utama bagi investasi asing langsung untuk kali pertama sejak tahun 2003.

Tahun lalu, perusahaan asing menginvestasikan $128 miliar (Rp1.600 triliun) di Cina, dan $86 miliar di AS, menurut Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perdagangan dan Pembangunan.

Pertumbuhan investasi asing Cina menguntungkan bagi sektor jasa karena proses manufaktur melambat.

Secara global, investasi asing turun 8%.

Ini merupakan level terendah kedua sejak awal krisis keuangan, sebagian karena "kerapuhan" ekonomi global tahun lalu di tengah risiko geopolitik.

"Investasi asing langsung ke negara-negara maju turun sebesar 14% menjadi sekitar $ 511 miliar dipengaruhi secara signifikan oleh divestasi besar di Amerika Serikat," ungkap konferensi tersebut.

Investasi AS turun sebesar dua pertiga tahun lalu, terutama karena perusahaan AS Verizon membeli kembali saham senilai $ 130 miliar dari perusahaan Vodafone di Inggris.

AS kini adalah tempat ketiga tujuan investasi asing setelah Cina dan Hong Kong.

Investasi Amerika Serikat turun 63% tahun lalu dibandingkan dengan 2013.