TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Pajak terpilih, Sigit Priadi Pramudito, dinilai memberi harapan baru guna mencapai target penerimaan pajak dan memberantas mafia pajak.
Direktur Eksekutif Centre for Indonesian Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo mengatakan, sosok Sigit memberikan harapan. "Dia bukan sosok yang kontroversial dan sedari awal termasuk calon yang diunggulkan. Di internal pajak tampaknya amat diterima," ujarnya, Kamis (29/1/2015).
Menurut Yustinus, penunjukkan Sigit sebagai Dirjen Pajak yang baru oleh Presiden Jokowi sudah melewati Tim Penilai Akhir (TPA) serta melewati screening ketat dari PPATK, KPK, dan BIN. "Saya kira ini hasil Pansel yang optimal dan konfirmasi kekayaannya dari KPK dan PPATK sudah clear,"ungkapnya.
Yustinus mengharapkan agar Sigit Priadi Pramudito membuktikan kinerja mengingat target penerimaan pajak yang diminta presiden Jokowi cukup berat dan ambisius. Untuk itu Sigit diharapkan mampu menjalin kerja sama agar target tersebut tercapai.
"Karena siapa pun Dirjen Pajaknya, tidak akan mampu bekerja sendiri. Ia harus mampu menjaga kerja sama tim dan kompak," tambah Yustinus.
Direktur Eksekutif CITA ini menambahkan, beban berat sudah menanti Dirjen Pajak yang baru terpilih. "Target yang optimistis ini mudah-mudahan bisa memicu Dirjen Pajak dan jajarannya untuk bekerja lebih optimal," imbuhnya.
Sigit juga diharapkan meneruskan kebijakan gijzeling dan agar kebijakan ini sukses, kantor pajak daerah diharapkan juga menerapkannya secara massif. "Sudah mulai lakukan itu (kantor pajak daerah) agar berjalan optimal. Gijzeling tanpa hukuman kehilangan harta, tidak akan membuat kapok wajib pajak bandel," papar dia.
0 comments:
Post a Comment