Monday, September 1, 2014

Presiden Iran serukan ulama akrabi internet




Presiden Iran, Hassan Rouhani, menyerukan kaum ulama Iran untuk lebih toleran terhadap internet dan perkembangan teknologi baru.


Dalam pidato yang disiarkan televisi Iran, Presiden Rouhani menegaskan sangatlah penting bahwa generasi muda memiliki akses terhadap internet.


Presiden yang terpilih dalam Pemilu 2013, menyatakan tekad untuk memperluas kebebasan media, namun mendapat penentangan kuat.


Pekan lalu, ulama terkenal Ayatollah Makarem Shirazi mengatakan bahwa mobile internet merupakan hal yang 'amoral dan melawan hukum'.


Para ulama konservatif menentang layanan internet broadband bergerak, yang mereka nilai memungkinkan gambar-gambar amoral bisa disebarluaskan dengan bebas dan mudah.


Dalam beberapa pekan terakhir pemerintah telah memberikan izin 3G pada tiga perusahaan, namun menurut para ahli jumlah orang Iran yang memanfaatkan layanan itu masih rendah.


Namun dalam pidato Senin 1 September, Presiden Rouhani menandaskan bahwa internet sangat penting untuk berhubungan dengan dunia sains.



Presiden Rouhani ingin membuka kebebasan



"Kita tak bisa menutup gerbang dunia kepada generasi muda kita."


"Kalau kita tak bergerak menuju teknologi baru hari ini dan melawannya, kita akan harus melakukannya besok. Kalau tidak juga kita harus melakukannya lusa," tambahnya.


Tahun 2009, pemerintah Iran di bawah Mahmud Ahmadinejad memberangus kebebasan media dan akses internet menyusul gelombang protes terhadap pemerintah.


Saat itu pemerintah Ahmadinejad membungkam sejumlah situs online internasional seperti Facebook, Twitter, Youtube.






0 comments:

Post a Comment