Sunday, September 28, 2014

Rider UBL Rebut 4 Medali di Jateng Classic



Rider UBL Rebut 4 Medali di Jateng Classic


ist







TRIBUNNEWS, COM.SALATIGA - Rider-rider tangguh dari Universitas Budi Luhur Stable merebut empat medali dari penampilannya di Kejuaraan Berkuda Ketangkasan Jateng Classic II-2014, yang berlangsung Jumat-Minggu (26-28/9) di Arrowhead Horse Riding School, Tegalwaton, Salatiga. Empat medali yang diraih terdiri dari satu emas dan tiga perunggu.


Kali ini giliran Marco Wowiling yang menjadi pahlawan bagi klubnya, dengan keberhasilannya mempersembahkan satu medali emas dan dua perunggu. Satu perunggu lainnya disumbangkan Marco Momuat.


Marco Wowiling mempersembahkan satu medali emasnya setelah menjuarai kelas 70-90 cm Young Horse yang dilombakan Minggu sore.


Marco Wowiling tampil tenang dan penuh percaya diri di atas tunggangannya, kuda Arrow, untuk menyisihkan sejumlah rider handal dari beberapa klub/stable lainnya.


Sehari sebelumnya, Sabtu, Marco juga tampil menawan walau hanya berhasil menyumbangkan medali perunggu untuk klub kebanggaanya, UBL atau Bongsoikrama Stable. Marco saat itu tegar dengan tunggangannya, Scobby, untuk menempati urutan ketiga kelas 70-90 cm.


Satu perunggu lainnya diraih oleh Marco Momuat setelah menempati urutan ke-3 di kelas 70-90 cm terbuka (open). Marco Momuat tampil dengan kuda Spirit.


Universitas Budi Luhur Stable menurunkan tiga rider-nya di Kejuaraan Berkuda Ketangkasan Jateng Classic II-2014 ini. Selain Marco Wowiling dan Marco Momuat, rider lainnya adalah Ferry Agustian.


Tiga rider handal UBL Stable ini juga turun di kelas-kelas atas lompat rintangan (jumping), namun mereka kurang beruntung untuk

'menguasai' kelas-kelas tersebut, termasuk 105 dan 115 cm.


"Untuk kelas lompat rintangan ini anak-anak UBL Stable sudah cukup bagus di kelas 115 cm ke bawah. Tetapi, untuk dressage (tunggang serasi) mesti banyak latihan lagi, untuk rider dan kudanya. Di nomor-nomor dressage ini tidak ada rider UBL Stable yang masuk.


Persentasenya masih dibawah 60 %," ungkap Albert 'Abe' Pelealu, rider senior yang menangani anak-anak UBL Stable.

UBL Stable dimiliki oleh Kasih Hanggoro, Ketua Harian Yayasan Budi Luhur Cakti, yang membawahi Universitas Budi Luhur dan Akademi Sekretari Budi Luhur.


UBL satu-satunya perguruan tinggi yang memiliki klub berkuda, dengan sekitar 30-an kuda yang sebagian besar jenis warmblood atau impor.


Jateng Classic digelar oleh Equestrian Indonesia (Eqina), wadah yang menghimpun mayoritas klub berkuda ketangkasan di tanah air. Turut menyaksikan kejuaraan ini Ketua Umum PP Pordasi Mohammad Chaidir Saddak dan Ketua Pengprov Pordasi Jateng, H.M. Munawir. (tb)







0 comments:

Post a Comment