TRIBUNNEWS.COM, BORONG - Ruas jalan provinsi yang menghubungkan lima kecamatan di Kabupaten Manggarai Timur di antaranya Kecamatan Poco Ranaka Timur, Lamba Leda, Sambi Rampas, Elar dan Elar Selatan, terancam putus. Sudah enam bulan jalan yang rusak terkena longsor, belum diperbaiki sampai saat ini.
Pantauan Pos Kupang, Sabtu (30/8/2014) pagi, titik longsor terjadi di Kampung Lewe, Desa Nggalak Leleng, Kecamatan Poco Ranaka, sekitar tiga kilometer dari pertigaan Bea Laing, Kelurahan Bangka Pau. Longsor mengikis badan jalan.
Titik longsor pas di area deker dengan diameter hingga empat meter dan mengikis masuk ke badan jalan hingga sekitar 70 cm. Longsoran itu mengancam keselamatan setiap pengendara yang melintas
Warga pengguna jalan John (34), Geradus (45), Rian (23) dan beberapa warga lainnya ketika ditemui di lokasi longsor mengatakan kondisi jalan rusak sejak Maret 2014 setelah diguyur hujan. Longsor disebabkan daerah tersebut berawa dan pondasi jalannya tidak kuat.
"Kami minta dinas terkait segera memperbaiki kerusakan ini karena setiap hari banyak kendaraan yang lewat. Apalagi penduduk di lima kecamatan memiliki penghasilan yang cukup. Padatnya arus kendaraan membuat beban jalan bertambah dan jalan ini akan terus longsor," kata warga.
Sebelumnya Kadis PU NTT Andre W Koreh meminta kepala daerah seperti bupati berperan melaporkan kondisi jalan di wilayahnya. Karena mereka lah yang mengetahui persis kondisi wilayah, termasuk jalan propinsi tersebut.
"Laporan bupati penting sebagai dasar kita mengusulkan ke biro keuangan untuk menggunakan dana tanggap darurat. Dananya ada di biro keuangan, tapi kita tidak bisa ambil begitu saja tanpa dasar yang kuat. Laporan dari bupati akan menjadi dasar bagi kita meminta dana," kata Andre.
0 comments:
Post a Comment