Para ahli penggunaan obat-obat doping masih mencari cara yang paling efektif untuk memeriksa atlet yang menggunakan gas Xenon dan Argon, meskipun pelarangan penggunaan gas ini sudah diberlakukan.
Pelarangan penggunaan gas ini diperintahkan oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA), yang telah melakukan pengujian di berbagai bidang olahraga.
Pengujian dilakukan setelah adanya kekhawatiran bahwa para atlet menghirup gas yang disebut gas mulia ini untuk mendorong pertumbuhan sel darah merah yang dapat meningkatkan stamina.
Walaupun uji coba telah dilakukan tes pemeriksaan yang valid masih belum tersedia, kata WADA.
Atlet Rusia
Ide menggunakan gas yang biasanya dikaitkan dengan proses pengelasan, bohlam, dan anestesi ini memang kedengarannya aneh, tapi WADA percaya sudah ada cukup bukti tentang potensi peningkatan performa gas itu sehingga melarangnya.
Laporan media massa awal tahun ini mengindikasikan bahwa para atlet di Rusia telah menggunakan gas-gas tersebut bertahun-tahun sebagai cara untuk meningkatkan stamina menjelang pertandingan internasional.
Dan memang perusahaan yang mengembangkan teknik untuk membantu atlet menyiapkan diri menggunakan gas Xenon, menampilkan "lencana kehormatan" yang didapatkannya dari Komite Olimpiade Rusia di situs webnya untuk "pengorganisasian dan proses penyembuhan lewat penghirupan".
0 comments:
Post a Comment