Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Ketua DPP NasDem Akbar Faisal menunjukkan perbedaan Joko Widodo dengan Prabowo Subianto. Menurut Akbar, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla layak memimpin Indonesia.
"Kita tidak ingin pemimpin yang sibuk dengan masa lalu, saya tidak ngomong siapa," kata Akbar dalam orasi politik di Poros Muda Indonesia di Jakarta, Minggu (1/6/2014).
Sementara Jokowi-JK, kata Akbar, telah berbuat banyak untuk Indonesia. Apalagi, keduanya tidak memiliki masalah di masa lalu. Ketika didesak siapa orang yang masih bermasalah dengan masa lalu, akhirnya Akbar mengungkapkannya.
"Orangnya, ya Prabowo, Akbar Faisal harus ngomong. Saya sampaikan tidak boleh membiarkan orang memimpin yang belum selesai dengan masa lalunya," imbuhnya.
Akbar lalu membandingkan di Amerika Serikat. Dimana tidak mudah menjadi presiden di negara adidaya itu. Calon presiden harus dapat menjelaskan masa lalunya.
"Kalau belum jelas, dia tidak berani jadi presiden," imbuhnya.
Dalam orasi politik tersebut dihadiri oleh Anies Baswedan, kader Golkar Andi Sinulingga, Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga, Ketua DPP PDIP Arif Budimanta dan Sandrina Malakiano.
- Live Report: Prabowo-Hatta Prabowo-Hatta diiringi ribuan pendukungnya ke kantor KPU untuk ikuti pengundian nomor urut peserta Pilpres 2014, Minggu (1/6).
- Live Report: Pilpres KPU menggelar pengundian nomor urut peserta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014, Minggu (1/6) hari ini.
- Live Report: Jokowi-Kalla Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan akan menghadiri deklarasi Perempuan untuk Indonesia Hebat di posko pemenangan Jenggala Center, Jakarta, Sabtu, (31/5/2014).
0 comments:
Post a Comment