Friday, May 30, 2014

Tangani Pasien, Dokter Harus Piawai Berkomunikasi


Tangani Pasien, Dokter Harus Piawai Berkomunikasi
net







TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA – Dalam menyampaikan kondisi pasien, terkadang dokter masih canggung melakukannya.


Terutama untuk sakit-sakit berat seperti kanker, jantung, dan lainnya.



Ahli Perawatan Paliatif RSUD Dr Soetomo, dr Agus Ali Fauzi PGD Pall Med (ECU), mengatakan penyampaian kondisi pasien harus dilakukan dengan penuh hati-hati.



Sebab jika tidak, hal itu malah akan memperburuk kondisi pasien tersebut.



“Perlu pendekatan khusus dan masing-masing pasien berbeda perlakuannya. Seorang dokter harus mampu memiliki keahlian itu,” kata Agus saat sesi jumpa pers Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) Paliatif VIII: Palliative Care Low Tech, High Touch and Always Serve With Hearth, di Gedung Diagnostik Pusat Terpadu (GDPT) RSUD Dr Soetomo, Jumat (30/5/2014).



Agus menuturkan, ketika pasien syok mendengar kondisi penyakitnya, hal itu mempengaruhi 70-80 persen kesehatannya.



Jika sudah begitu, lanjutnya, pasien akan stres dan malah memperburuk keadaannya.



“Kepiawaian komunikasi pun wajib dimiliki dokter. Pada PKB Paliatif VIII yang kami gelar di Empire Palace 20-22 Juni nanti, kami melatih ratusan dokter spesialis se-Indonesia agar memiliki kecakapan komunikasi,” sambungnya.



Agar mendapat keterikatan dengan pasien, dokter harus memperlakukan pasien secara personal. Sudah bukan saatnya lagi dokter bersikap impersonal terhadap pasiennya.



“Dokter juga harus mengenal keluarganya. Sebab, sisi emosi ini juga bagian dari pengobatan. Hal-hal ini akan kami workshop-kan kepada peserta PKB VIII ini,” jelasnya.



Sementara itu, Ketua Forum Pers RSUD Dr Soetomo, dr Urip Murtejo SpB KL, menambahkan pada PKB ke VIII ini baru diadakan pelatihan dalam bentuk workshop.



Menurutnya berpraktek langsung akan membantu kepiawaian berkomunikasi para dokter peserta PKB VIII ini ketika menangani pasiennya.








0 comments:

Post a Comment