Laporan Wartawan Tribun Timur, Hajrah
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel menyayangkan pemangkasan anggaran belanja Kementerian dan Lembaga yang baru dilakukan oleh Presiden SBY.
Ketua PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga mengatakan, dalam konteks bisnis perhotelan, pemangkasan anggaran akan menambah deretan masalah pengusaha perhotelan yang terus mengeluhkan penurunan hunian beberapa waktu belakangan ini.
"Belum usai hiruk pikuk pascapileg dan banyaknya libur nasional membuat tingkat hunian menurun, kini kita harus dihadapkan lagi dengan pemangkasan anggaran yang pastinya akan membawa pengaruh besar," kata Anggiat, Sabtu (31/5/2014).
Upaya pengusaha perhotelan bisa mengejar ketertinggalan akibat menurunnya okupansi lalu, ibarat gayung tak bersambut dengan keluarnya pemangkasan anggaran senilai Rp 100 triliun tersebut.
Anggiat memastikan kondisi ini akan berdampak sigifikan untuk anggaran-anggaran Kementerian yang akan menggelar kegiatan dan banyak dinas telah melaporkan untuk mereduksi frekuensi kegiatan di hotel khususnya MICE.
Sekadar diketahui Presiden SBY telah memangkas anggaran belanja Kementerian dan lembaga senilai Rp 100 triliun dalam Instruksi Presiden no 4 tahun 2014 tentang langkah-langkah penghematan dan pemotongan belanja Kementerian/Lembaga dalam rangka pelaksanaan APBN 2014.
0 comments:
Post a Comment