Saturday, May 31, 2014

Mahasiswa Ambon dan Sumba Akan Menyosialisasikan Perdamaian


Mahasiswa Ambon dan Sumba Akan Menyosialisasikan Perdamaian
surya/David Yohanes

Suasana deklarasi dama mahasiswa Ambon dan Sumba.







TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Ketua Pemuda dan Mahasiswa Maluku Malang Raya, Fredy Jhon Kainama mengungkapkan, sebenarnya sudah ada upaya perdamaian antara mahasiswa Ambon dan Sumba, paska bentrok Senin (26/5/2014) lalu.



Kedua pihak sudah bertemu dan sepakat untuk mengakhiri permusuhan, namun saat itu ada komunikasi yang tidak jalan.



“Saat itu memang belum bisa membuat kesepakatan tertulis. Maka kesempatan inilah kesepakatan tertulis itu kita buat,” ucapnya Fredy, Sabtu (31/5/2014) usai penandatanganan kesepakatan damai di Mapolres Malang Kota.



Lanjut Fredy, pasca kesepakatan ini pihaknya akan melakukan sosialisasi ke kantong-kantong mahasiswa asal Ambon.



Fredy yakin kesepatakan ini akan ditaati. Sebab etnis Ambon selalu taat dengan orang yang dituakan, seperti kepala suku.



Di Malang Raya saat ini ada sekitar 10.000 mahasiswa Ambon.



Mereka tinggal di kantong-kantong dekat kampus, seperti Sukun, Dinyo dan Sawojajar.



“Selesai ini, kami akan keliling ke kantong-kantong. Saya yakin kesepakatan ini akan efektif dan ditaati anak-anak,” tandasnya.



Sementara perwakilan Sumba, Yonathan Kute menyadari sikap anak-anak muda Sumba.



Sebab salah satu teman mereka terluka cukup parah dan dirawat di rumah sakit. Namun pihaknya sepakat berdamai, demi secepatnya menciptakan suasana kondusif di Kota Malang.



“Kita berpikirnya, bagaimana secepatnya menciptakan perdamaian di Kota Malang. Bagi kami sudah ada tanggung jawab dari pihak Ambon, itu sudah cukup,” katanya.



Bentrok antar kedua kelompok terjadi Senin (26/5/2014) di Jalan Batu Permata, Tlogomas, Kota Malang.



Saat itu satu mahasiswa mengalami luka bacok di punggung. Sementara polisi telah menetapkan tiga tersangka dalam peristiwa tersebut.










0 comments:

Post a Comment