TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Rusaknya 400 lampu penerangan jalan umum (PJU) di sejumlah ruas jalan di Depok, mengakibatkan sejumlah ruas jalan tersebut menjadi rawan kejahatan dan kecelakaan. Beberapa kali kasus perampasan kendaraan bermotor sempat terjadi di sejumlah ruas jalan yang gelap.
Perampasan motor terakhir terjadi pada Yopi Renato (32) di Jalan Juanda, Depok, Kamis (22/5/2014) malam lalu. Warga Jalan Gas Alam, Kecamatan Cimanggis, kehilangan motor Honda Scoopy yang kreditnya baru saja dilunasinya. Yopi melaporkan kasus ini ke Polresta Depok.
Ia mengaku saat kejadian ia baru saja pulang dari tempat kerjanya di kawasan Jakarta Selatan dan hendak menuju rumahnya di Jalan Gas Alam, Cimanggis.
"Saya dipepet 4 orang yang naik dua motor di Jalan Juanda yang gelap. Saya ditodong senjata tajam dan motor dirampas," katanya kepada Warta Kota, Jumat (29/5/2014).
Menurut Yopi, saat kejadian ia berada di jalan Juanda yang gelap karena banyak PJU yang rusak. "Sepanjang Jalan Juanda memang hanya ada beberapa PJU saja, makanya saya dipepet di sana dan motor saya di rampas," ujarnya.
Yopi mengatakan, minimnya PJU yang menyala terang juga terjadi di Jalan Arif Rahman Hakim, Jalan Raya Cinere, Jalan Raya Sawangan, dan Jalan Raya Bogor. "Memang di jalan-jalan utama tersebut terdapat PJU namun banyak yang mati," katanya.
Sementara Fahrian Albar (42) warga lainnya mengatakan akibat minimnya PJU di Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Depok, dirinya beberapa kali hampir menjadi korban kecelakaan dan nyaris terjatuh.
"Selain gelap, ruas jalan di Jalan Raya Bogor banyak yang berlubang," katanya.
Seharusnya kata dia PJU segera diperbaiki agar jalan terang dan tidak rawan kecelakaan serta rawan kejahatan. "Seharusnya Dishub Depok tahu kalau jalan gelap banyak menimbulkan kriminal dan kecelakaan," ujarnya.
Sebelumnya. Kepala UPT PJU Dinas Perhubungan Depok, Boggy Sanjaya, Kamis (29/5/2014) mengatakan dari 6000 titik lampu PJU ada 400 lampu PJU yang rusak di sejumlah ruas jalan di Depok.(bum)
0 comments:
Post a Comment