Thursday, July 31, 2014

Para ahli internasional capai lokasi MH17




Para ahli internasional akhirnya bisa mencapai lokasi puing pesawat MH17 yang jatuh di Ukraina setelah pemerintah secara khusus menghentikan operasi militer untuk satu hari.


Konvoi kendaraan para ahli dari Organisasi Keamanan dan Kerja Sama Eropa, OSCE, tiba bersama empat ahli Australia dan dua ahli forensik Belanda.


Pertempuran tentara pemerintah Ukraina dan pemberontak membuat para ahli tertahan selama sepekan untuk ke lokasi.


Sebuah tim Malaysia yang terdiri dari 68 petugas polisi juga sudah tiba di Kiev, ibukota Ukraina, untuk turut membantu penyelidikan, kata Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, yang berada di Belanda untuk bertemu mitranya, PM Mark Rutte.


Dalam kecelakaan Malaysia Airlines itu, Belanda kehilangan 193 warganya, sementara Malaysia kehilangan 43 orang, dan Australia kehilangan 27 warganya.


Polisi dan ahli forensik Belanda dan Australia akan terlebih dahulu memusatkan perhatian pada upaya menemukan jenazah yang tersisa dan mengumpulkan milik para korban.


Dinas pers "operasi anti teroris" Ukraina mengatakan tentara akan menahan diri dari operasi tempur di sekitar Donetsk kecuali untuk bela diri agar para penyelidik bisa menjalankan tugasnya hari Kamis ini.


Tim Rusia


MH17

Serpihan MH17



Para ahli penerbangan Rusia juga sudah tiba di Kiev, dipimpin Oleg Storchevoy, wakil ketua dinas transportasi udara Rusia, Rosaviatsia.


"Para ahli Rusia hari ini akan berupaya juga mencapai lokasi Boeing 777 dan bersama dengan para ahli dari komisi investigasi internasional, memeriksa puing-puing pesawat," tulis pernyataan Rosaviatsia.


Tak ada komentar dari para pejabat Ukraina dan Belanda yang dihubungi kantor berita AP mengenai keterlibatan para pejabat Rusia itu.


Malaysia Airlines MH17 jatuh ditembak rudal pada 17 Juli di timur Ukraina menewaskan seluruh 298 penumpang dan awak.


Pemberontak Ukraina membantah telah keliru menembakkan rudal karena menyangkanya sebagai pesawat militer Ukraina.


Para pejabat Rusia -yang dituding AS dan dunia internasional telah memasok para pemberontak dengan persenjataan maju- balik menuduh militer Ukraina yang menembak jatuh jet itu namun dibantah Ukraina.






0 comments:

Post a Comment