TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Agus Salim menuturkan dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dalam kasus tewasnya Ali Wafa (38) di warung kelontong sekaligus rumahnya di Kampung Pitara, RT 6/15, Pancoranmas, Depok, yang diduga ditikam oleh dua pelaku, polisi mengamankan pisau lipat berlumur darah dari warung Ali.
Menurut Agus, diduga kuat pisau lipat itu adalah milik pelaku penusukan terhadap Ali.
"Kami amankan pisau lipat dari lokasi kejadian serta kain berlumur darah," kata Agus di Mapolresta Depok, Kamis (31/7/2014).
Ia berharap dari pisau lipat yang diduga milik pelaku ini, bisa menjadi petunjuk siapa pelaku penusukan terhadap Ali.
"Kami juga sudah memeriksa beberapa saksi mata diantaranya warga yang menolong korban dan beberapa warga lainnya," kata Agus.
Sementara untuk Mutmainah (30) istri Ali yang sedang mengandung 5 bulan, kata Agus, pihaknya belum dapat memeriksanya dan memintai keterangan darinya.
Sebab, kata Agus, Mutmainah masih shock berat. Terlebih, katanya ia sedang mengandung 5 bulan sehingga ditakutkan berdampak ke bayinya jika dalam pemeriksaan makin bertambah shock.
"Jadi istrinya belum kami periksa. Kami menunggu kondisinya lebih tenang dulu," kata Agus.
Agus menuturkan untuk sementara pihaknya menyimpulkan kasus ini adalah pembunuhan murni dan tidak ada unsur perampokan.
Sebab katanya tidak ada uang dan barang korban yang hilang dan digasak pelaku.
Diduga, kata Agus pelaku berjumlah dua orang dan datang dengan mengendarai sepeda motor.
Karena menyangka kedua orang itu akan membeli sesuatu di warungnya, Ali tidak curiga.
Namun ternyata, salah seorang pelaku justru menusuk Ali dengan membabi buta.
Menurut Agus ada 7 luka tusukan di tubuh Ali. "Luka tusuk ada di perut di bawah pusar, di perut bagian pinggang, di kantong kemih sebelah kanan dan kiri, di leher sebelah kanan dan kiri serta di pergelangan tangan kanan," katanya.
Menurut Agus, saat ditemukan warga, Ali masih bernafas walau dalam kondisi bersimbah darah. Ali akhirnya meninggal dunia di RS Mitra Keluarga di Jalan Margonda, Depok, Kamis pagi saat dalam perawatan. "Kami masih dalami kasus ini untuk mengidentifikasi pelaku," ujarnya.(bum)
0 comments:
Post a Comment