TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Ali Wafa (38) pemilik warung kelontong sekaligus rumahnya di Kampung Pitara, RT 6/ RW 15, Pancoranmas, Depok, yang tewas ditusuk dua pria tak dikenal Kamis (31/7/2014) pukul 01.00, oleh warga sekitar dinilai sebagai pekerja keras.
Sebab, Ali kerap menjaga dan membuka warung ke, lontongnya sampai subuh atau bahkan hingga pagi hari, dengan menjaganya seorang diri.
"Lebih sering buka warung seharian penuh, dan Ali lebih banyak menjaga warungnya sendirian. Kalau tutup pun minimal pukul 04.00 atau pukul 05.00 subuh," kata Junaedi, warga Kampung Pitara, kepada Warta Kota, Kamis (31/7/2014) malam.
Menurut Junaedi, istri Ali Wafa, yakni Mutmainah (30) akan bergantian menjaga warung pada pagi hari, namun sekitar pukul 11.00, Ali sudah kembali menjaga warungnya.
"Tidurnya pasti sedikit. Jadi warga biasa melihat dia buka warung sendirian sampai dinihari. Ali memang pekerja keras, mungkin karena istrinya hamil, jadi buka warung gak ada berhentinya" katanya.
Sutardi warga lainnya menilai, karena kebiasaannya membuka warung hingga dinihari seorang diri, mengakibatkan warung Ali menjadi rawan.
"Sebab kalau sudah di atas jam 11 malam atau jam 12 malam, di wilayah sini memang sepi. Tapi Ali tetap buka warungnya dan bisa jadi rawan," ujarnya.
Ia mengatakan kebiasaan Ali membuka warung sampai pagi sebenarnya cukup menolong warga sekitar yang membutuhkan barang atau sesuatu pada malam hari.
"Andai ada warga yang perlu beli obat gosok atau obat lain atau bahkan mie instan, mungkin juga rokok, makanan dan minuman, larinya pasti ke warung Ali. Karena cuma dia yang buka sampai pagi," ujarnya.
Seperti diketahui Ali Wafa (38) ditemukan bersimbah darah di warungnya Kamis dinihari pukul 01.00. Ia menderita luka tusuk di sekujur tubuhnya. Pelaku diduga dua orang dan datang menggunakan sepeda motor.
Ali sempat dirawat di RS Mitra Keluarga di Jalan Margonda, Depok sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya, pada Kamis pagi pukul 10.00.
Aparat Polresta Depok masih mendalami kasus ini untuk mengungkap pelaku penusukan kepada Ali yang mengakibatkannya meregang nyawa.(bum)
0 comments:
Post a Comment