Wednesday, July 30, 2014

Restoran di Osaka Jepang Kini Dilengkapi Cap Halal


Restoran di Osaka Jepang Kini Dilengkapi Cap Halal
Sankei/Richard Susilo

Seorang pelayan restoran memperlihatkan satu set menu makanan halal dengan sertifikat halal dipajang berdiri di kirinya.







Laporan Koresponden Tribunnews.com di Tokyo, Richard Susilo


TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Promosi wisata Jepang terhadap kaum muslim yang hadir di Jepang meningkat belakangan ini. Makanan halal pun disediakan mulai 1 Juni lalu.


Tak hanya itu, untuk lebih meyakinkan konsumen, mulai 1 Agustus pun set menu makanan di berbagai hotel di Jepang dilengkapi dengan sertifikasi halal. Sertifikat halal lengkap diletakkan di samping menu makanan sehingga jelas terbaca oleh para tamu.


Kehadiran wisatawan muslim memang jauh semakin banyak, terutama setelah tarif penerbangan ke Jepang kian murah. Turis Indonesia juga jauh semakin banyak ke Jepang akhir-akhir ini, termasuk yang ke daerah Kansai (Osaka dan sekitarnya).


Antisipasi terhadap kedatangan wisatawan muslim itu dilakukan misalnya oleh pihak Sheraton Miyako Hotel Osaka (Osaka Tennoji-ku).


Kepada Tribunnews.com, Rabu (30/7/2014), pihak hotel mengungkapkan bahwa pada 1 Agustus nanti, makanan bentuk bento (kotak makan Jepang) akan disediakan bagi tamu muslimnya, dilengkapi dengan sertifikasi halal. Menu tidak mengandung alkohol dan unsur babi.


"Hari ini pun kami menerima banyak tamu dari Indonesia umumnya kalangan muslim. Jumlah tamu dari kalangan muslim pun akhir-akhir ini banyak meningkat sehingga menu makanan bagi kalum muslim sangat penting bagi kami. Hari ini (30/7/2014) ada sekitar 30 tamu dari Indonesia menginap di hotel kami," papar Manabu Matsumoto, seorang eksekutif Sheraton Miyako Hotel Osaka.


Hotel ini juga menyediakan kompas atau memberitahukan arah kiblat dan sajadah bagi yang ingin menunaikan salat.


Sertifikasi halal yang ditampilkan hotel tersebut berasal dari Dewan Asosiasi Muslim Kyoto (Kyoto Kamigyo-ku) yang sebenarnya sudah dimulai dilakukan sejak Juni lalu. Namun baru kali ini, sertifikasi itu ditampilkan kepada umum dan tamu yang datang.


Hotel New Hankyu Kyoto di (kota Shimogyoku), Mino Yoshi (Higashiyama-ku) juga menyediakan menu yang menggunakan gula sebagai pengganti mirin (alkohol) dari sekitar dua tahun yang lalu. Respons besar ini dipertimbangkan pula untuk penanganan di toko-toko lain seperti Osaka.


Demikian pula dimulai dari sebuah kafe Juni 2013, Granvia Kyoto (Kyoto Shimogyoku), juga mulai menawarkan, seperti kotak makan siang menggunakan makanan halal di restoran Jepang pada bulan April tahun ini.


Saat ini, populasi muslim dunia menjadi sekitar dua miliar orang. Dikatakan Muslim juga menyumbang hampir 30 persen dari populasi dunia pada 2030 karena pertumbuhan penduduk di beberapa negara termasuk di Indonesia. Permintaan untuk makanan halal semakin luas saat ini.


Turis dari Asia Tenggara terutama dari Indonesia, dan umat Islam semakin banyak akhir-akhir ini antara lain karena adanya taman baru Harry Potter di dalam Universal Studios Japan yang ada di Osaka Konohana-ku.







0 comments:

Post a Comment