Presiden Sierra Leone telah mencetuskan keadaan darurat bagi kesehatan publik demi mencegah penyebaran virus ebola.
Presiden Ernest Bai Koroma mengatakan lokasi pusat wabah birus di kawasan timur negaranya akan dikarantina. Dia mengaku telah menginstuksikan aparat keamanan untuk mengetatkan penjagaan.
Sebagai bagian dari langkah pencegahan, dia juga menginstruksikan para pelancong di bandara mencuci tangan mereka dengan obat suci hama.
Koroma membatalkan kunjungannya ke Washington DC, Amerika Serikat, untuk menghadiri Pertemuan AS-Afrika.
Berdasarkan data PBB, lebih dari 670 orang di kawasan barat Afrika telah meninggal dunia sejak Februari lalu akibat virus ebola. Dari 670 korban, 224 di antara mereka merupakan warga Sierra Leone.
Salah satunya Dr Sheik Umar Khan yang memimpin perlawanan terhadap virus ini. Dia dimakamkan, Kamis (31/07) ini.
Negara tetangga Sierra Leone, Liberia, juga menempuh langkah drastis.
Liberia menghentikan semua kegiatan sepak bola karena sepak bola adalah jenis olahraga di mana pemainnya bersentuhan, kata asosiasi sepak bola.
Bahkan, maskapai penerbangan besar, Asky, menyatakan telah menghentikan semua penerbangan ke ibukota Liberia dan Sierra Leone karena meningkatnya kekhawatiran terhadap virus tersebut.
0 comments:
Post a Comment