Saturday, September 27, 2014

Persija Jakarta akan Pertahankan Satu Gelandang Terbaik


Persija Jakarta akan Pertahankan Satu Gelandang Terbaik
Super Ball/Feri Setiawan

Pesepak bola Persija Jakarta, Amarzukih (belakang) berebut bola dengan pesepak bola Barito Putera, Rizky Rizaldipora dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (5/9/2014). Persija menang atas Barito Putera dengan skor 3-1. Kendati menang, Persija gagal melaju ke babak delapan besar ISL. (Super Ball/Feri Setiawan)







TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Satu tempat dari sekira tujuh pemain yang akan dipertahankan Persija Jakarta menjadi rebutan para pemain gelandang. Manajemen harus memilih satu di antara tiga gelandang terbaik yang dimilikinya.



Ketiga gelandang yang masuk nominasi terbaik adalah Amarzukih, Egi Melgiansyah, dan Rohit Chand. Sementara Feri Komul dan Gilbert Dwaramury kemungkinan besar masuk dalam daftar pemain yang akan dilego musim depan.



Berdasarkan data yang dihimpun Harian Super Ball , Amarzukih menjadi pemain yang paling banyak mendapatkan kesempatan bermain di bawah asuhan pelatih Benny Dolo. Gelandang 30 tahun ini tampil dalam 19 laga dengan catatan 16 kali diplot sebagai starter pada musim ini.



Meski posisi idealnya gelandang jangkar, namun pemilik nomor punggung 21 itu bisa mengemban tugas bek kiri. Selain itu, pengidola Andrea Pirlo ini cukup piawai menjaga kedalaman lini tengah Persija dan kuat dalam bertahan.



Meski demikian, usia Amarzukih yang telah menginjak 30 tahun bakal menjadi pertimbangan. Apalagi dua gelandang lainnya, Rohit (22) dan Egi (24) masih dalam usia produktif.



Namun, Egi kerap berkutat dengan cedera. Penampilan pemain tim nasional U-23 SEA Games 2013 itu cenderung menurun bersama Persija. Cedera lutut yang dialami pada awal musim, tampak menyisakan trauma. Egi jarang melancarkan tekel-tekel untuk meredam pergerakan lawan.


Kehadiran Ponaryo Astaman yang dipinjam dari PSM Makassar juga merugikan Egi. Sebab, pelatih lebih memercayakan Ponaryo sebagai pemain inti didampingi Rohit ataupun Amarzukih.



Pilihan terberat adalah kemungkinan melepas gelandang pekerja keras, Rohit. Aksi gelandang asal Nepal itu memang tidak sebaik pada musim lalu. Namun, daya jelajah yang tinggi diselingi kemampuan menutup pergerakan lawan, tetap menjadi keunggulannya.



Pada musim 2014, Rohit kerap melaksanakan tugas di posisi yang berbeda-beda. Meski idealnya mengemban peran sebagai gelandang bertahan, namun pemain 22 tahun itu sering diplot sebagai gelandang serang di belakang striker.



Perannya sebagai striker lubang ternyata tidak maksimal. Naluri seorang gelandang bertahan membuat Rohit justru lebih sering turun jauh ke belakang untuk membantu pertahanan ketimbang mendampingi striker tunggal.



Wakil Presiden klub Persija Asher Siregar pun belum mau menyebutkan siap gelandang yang akan dipertahankan. Namun, pertimbangan realistis didasari pada konsistensi bermain.



"Pemain yang memiliki konsistensi dan kontribusi lebihlah yang akan dipertahankan. Mungkin kaim akan biarkan pelatih baru untuk menentukan satu nama terbaik di posisi (gelandang) ini," ujarnya.







0 comments:

Post a Comment