Untuk pertama kalinya dalam 17 pertemuan, Tomas Berdych mampu mengalahkan Rafael Nadal sekaligus melangkah ke babak semifinal turnamen tenis Australia Terbuka guna menghadapi Andy Murray atau Nick Kyrgios.
Petenis Republik Ceko itu tampil percaya diri melawan pemenang Prancis Terbuka pada Juni 2014 tersebut sehingga unggul tiga set langsung, 6-2 6-0 7-6 (7-5). Bagi Berdych, kemenangan atas Nadal adalah yang pertama sejak 2007 lalu.
“Rasanya luar biasa. Hal yang paling baik ialah rencana yang telah disusun sejak awal benar-benar tepat. Saya mungkin akan terus memikirkan kemenangan ini sampai besok pagi. Ketika saya bangun tidur, saya perlu menyiapkan pertarungan selanjutnya. Jalan masih panjang dalam turnamen ini dan saya harus bersiap,” kata pria berusia 29 tahun itu.
Adapun bagi Nadal, kekalahan itu membuat dia tidak mampu mematahkan rekor kemenangan beruntun atas lawan yang sama.
Sejauh ini, rekor tersebut masih dipegang Bjorn Bjorg saat mengalahkan Vitas Gerulaitis sebanyak 17 kali secara berturut-turut dalam kurun 1974 hingga 1981, Ivan Lendl ketika menundukkan Jimmy Connors sebanyak 17 kali selama periode 1984-1992, dan Nadal waktu mempecundangi Berdych sebanyak 17 kali pada 2007 sampai 2014.
“Anda tidak berharap bisa memenangi pertandingan perempat final turnamen Grand Slam dengan membantu lawan. Itulah yang saya lakukan pada dua set pertama,” kata Nadal.
Petenis Spanyol itu mengaku dirinya tidak tampil dalam performa terbaik.
Bahkan, dia nyaris kalah saat berlaga pada putaran kedua dengan menghadapi pemain bukan unggulan, Tim Smyczek, dalam pertandingan lima set.
Nadal menang dengan 6-2 3-6 6-7 (2-7) 6-3 7-5 dalam waktu empat jam 12 menit.
0 comments:
Post a Comment