TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN BUN - Ratna Mutiara, guru mengaji asal Pangkalan Banteng, Kalimantan Tengah pernah lima bulan merasakan dinginnya sel Rutan Bareskrim Mabes Polri dan Rutan Pondok Bambu di Jakarta lantaran ia dituduh memberikan keterangan palsu saat bersaksi dalam persidangan perkara sengketa Pilkada Kotawaringin Barat pada 2010.
Banyak pengalaman baru dan hikmah yang didapatnya selama 42 hari ditahan di dua tahanan tersebut.
Setelah dilaporkan oleh warga satu desanya karena kesaksiannya itu, Ratna mendekam selama 42 hari di Rutan Bareskrim.
Sejumlah orang terkenal menjadi teman senasib Ratna saat berada di rutan tersebut. Sebut saja Nazril Irham atau lebih dikenal sebagai Airel Peterpan atau Ariel Peterpan, Arthalita Suryani, Malinda Dee, Kompol Sri Sumartini hingga Abubakar Baasyir.
"Waktu saya cuci piring, Misbakhun bilang ke saya, ibu nggak akan lama di sini (Rutan Bareskrim," kenangnya.
Ratna mengenal dan menilai orang-orang populer itu sebagai orang yang baik. "Mereka baik banget. Sri Srimurtini dan Ariel Peterpan juga baik. Saya ketemu Ariel cuma seminggu karena dia setelah itu dipindahkan," ungkap Ratna.
Untuk mengisi waktu luang di tahanan, Ratna lebih banyak beribadah dengan salat, berdoa, berdzikir dan membaca Alquran.
0 comments:
Post a Comment