Thursday, January 1, 2015

Hujan Lebat Itu Tiba-tiba Berhenti saat Jenazah Lutfiah Sampai ke Rumah Duka


Hujan Lebat Itu Tiba-tiba Berhenti saat Jenazah Lutfiah Sampai ke Rumah Duka
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

Keluarga Lutfiah Hayati (37) korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 tak kuasa menahan haru saat serah terima jenazah dari tim DVI Polda Jatim kepada keluarga di RS Bhayangkara, Kamis (1/1/2015). Dari dua jenazah yang diterima tim DVI Polda jatim kemarin, baru satu jenazah yang sudah bisa diidentifikasi dan diserahkan ke pihak keluarga. Satu jenazah pria belum berhasil di identifikasi. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ







TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Jenazah Lutiah Hayati Hamid (37), korban AirAsia tiba di rumah duka di Jl Nala Desa Sawotratatap RT 4/RW 6, Kecamatan Gedangan sekitar pukul 16.31 WIB, Kamis (1/1/2014).


Ketika jenazah datang hujan yang semula turun deras tiba-tiba berhenti. Tak pelak, sanak saudara langsung menyambut mobil ambulans yang datang.


Warga sekitar punbb langsung menyerbu untuk ikut menurunkan jenazah Lutifah. Jenazah disemayamkan di rumah duka dan di shalati secara berjamaah.


Lantunan kalimat la ilaha illalah terus berkumandang hingga jenazah dinaikkan ambulans milik Dinas Sosial Kota Surabaya untuk menuju makam yang jaraknya sekitar 300 meter. Warga Sawotratap sendiri menggali makam mulai pagi dan warga terus menunggu.


Menurut Al Jufri, warga Sawotratap, Lutfiah jarang ke Sawotratap karena tempat tinggalnya di Surabaya.


"Jadi kebiasaan Lutfiah bagaimana kurang tahu, kalau Mas Joko sering kesini dan Mas Joko orangnya baik," tutur Al Jufri.







0 comments:

Post a Comment