Thursday, May 1, 2014

NasDem Ungkap Rahasia Pendamping Jokowi


NasDem Ungkap Rahasia Pendamping Jokowi
Warta Kota/Henry lopulalan

Pin dukungan Jokowi menjadi presiden setelah Keluarga Besar Alumni Universitas Trisakti melakukan deklarasi untuk mendukung calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo di Jalan Menteng Raya, Minggu (27/4/2014). Deklarasi yang di ikuti sekitar 130 alumni Trisakti dari berbagai angkatan, mulai dari angkatan 1968 hingga 1999 memberikan dukungan pada Jokowi untuk menjadi Presiden RI. (Warta Kota/Henry Lopulalan)







TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem telah menyatakan koalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Meskipun masih belum memutuskan calon wakil presiden yang didukung untuk mendampingi Jokowi, namun NasDem sedikit membuka rahasia tersebut.


willy Aditya, Wakil Sekjen NasDem, mengungkapkan pendamping Jokowi merupakan tokoh yang telah bertemu Ketua Umum NasDem Surya Paloh di kantor DPP NasDem, kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat.


Sejauh ini Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dan mantan Ketua MK Mahfud MD telah berkunjung ke Kantor DPP NasDem menemui Surya Paloh.


"Sudah ada beberapa nama yang mengerucut. Cawapres itu sudah berkunjung ke Gondangdia," ujar Willy dalam diskusi "Membaca Koalisi Pilpres 2014" di Maarif Institute, Jakarta, Kamis (1/5/2014).


Dalam koalisi dengan PDIP, Wily mengatakan Partai NasDem tidak melakukan politik transaksional. NasDem tidak meminta jabatan calon wakil presiden maupun kursi menteri.


"Jadi bisa dipastikan cawapres untuk Jokowi bukan berasal dari Nasdem. Surya Paloh tidak menawarkan dirinya menjadi cawapres. Kami berkomitmen kalau Nasdem tidak masuk tiga besar, maka kami tidak mengajukan capres-cawapres," tuturnya.


Willy mengungkapkan koalisi NasDem dengan partai lain telah dibahas dalam kongres yang digelar pada 2013 lalu.


Koalisi ini juga sudah dibahas sejak kongres Nasdem tahun 2013 lalu. "Jadi kerjasama ini tidak ujug-ujug, tapi sudah dibahas beberapa bulan sebelum Pileg (pemilu legislatif," imbuhnya.


Selain itu, Willy membeberkan alasan NasDem mendukung Jokowi sebagai calon presiden. Alasan tersebut yakni PDIP mendukung politik gagasan atau restorasi Indonesia, kemudian pembangunan ekonomi yang kuat serta pemberantasan korupsi.


"Bangsa Indonesia tidak bisa menjadi besar kalau masih tersandera masa lalu," kata Willy.







0 comments:

Post a Comment