Thursday, May 8, 2014

Rahmat Yasin Ditangkap, Jokowi Belum Tahu Kejelasan Proyek Waduk Bogor


Rahmat Yasin Ditangkap, Jokowi Belum Tahu Kejelasan Proyek Waduk Bogor
/henry lopulalan

Bupati Bogor Rahmat Yasin, diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Selasa (14/5/2013). Rahmat diperiksa terkait dugaan suap pengurusan lahan kuburan bukan umum yang melibatkan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Iyus Djuher. (Warta Kota/Henry Lopulalan)







TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengaku belum memahami perihal kelanjutan proyek pembangunan waduk di kawasan Bogor, Jawa Barat. Ketidakpastian sebagai buntut penangkapan Bupati Bogor, Rahmat Yasin oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (7/5/2014) malam.


"Tindaklanjut atas adanya peristiwa ini yang saya belum mengerti," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (8/5/2014).


Padahal, Jokowi mengatakan pihaknya telah menyiapkan dana untuk masalah pembebasan lahan di dua lokasi yaitu di Ciawi dan Sukamahi senilai Rp 1,2 triliun.


Jokowi juga mengatakan, pihaknya tengah membentuk tim pembebasan lahan serta berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heriawan.


Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Bogor, Rahmat Yasin dikabarkan dijemput petugas KPK, Rabu (7/5/2014) malam sekitar pukul 19.30 WIB.


Orang nomor satu di Kabupaten Bogor itu dijemput petugas KPK dari rumah pribadinya di Perumahan Taman Yasmin, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.


Informasi yang dihimpun menyebutkan Bupati dijemput petugas KPK yang datang menggunakan empat mobil. Selain Rahmat Yasin, petugas KPK juga membawa ajudan dan sopir pribadi Bupati Bogor tersebut.


Kader PPP itu diamankan petugas KPK, karena berkaitan dengan alih fungsi lahan di daerah Sentul, Bogor.







0 comments:

Post a Comment