Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bharada Rizky Dwi Wicaksono (20), anggota Datasemen B Satuan III Pelopor, dikenal sebagai pemuda yang sangat aktif dan mudah bergaul.
Dimata rekan dalam ekspedisi NKRI, Rizky adalah orang yang tak pernah berhenti mengajaknya beraktivitas selama ekspedisi.
"Kadang mengajak berolahraga, main voli. Kadang juga jalan-jalan atau sekedar malam," kata Haikal Aprieza, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (1/7/2014).
Haikal mengatakan, Rizky bukanlah sosok yang suka terlibat perselisihan. Dirinya pun yakin korban tak punya musuh.
"Tidak ada perselisihan, justru membawa hubungan baik dengan teman-temannya," kata mahasiswa UGM tersebut.
Diberitakan, pada pukul 00.00 WIB tengah malam tadi, Tochari, sopir taksi, menjemput Bharada Rizki di Ksatrian Brimob Kelapa Dua Depok. Keduanya kemudian menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Sesampainya di jalan akses Universitas Indonesia (Halte UI), taksi dihentikan oleh lima orang berambut cepak pengendara sepeda motor jenis metik. Mereka mengepung taksi yang ditumpangi Bharada Rizki.
Kelima orang tersebut langsung memecahkan kaca belakang taksi kemudian menikam Bharada Rizki berkali-kali. Anggota Brimob itu tewas di tempat dengan lima luka sabetan, di kepala luka parah, punggung robek.
Korban sempat dibawa ke RS Bhayangkara Brimob Kelapa Dua Depok. Karena meninggal, korban lalu dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diotopsi.
Belum diketahui pasti penyebab pengeroyokan tersebut. Saat kejadian, korban sedang cuti tugas karena hendak pulang ke kampung halamannya di Pasuruan Jawa Timur.
0 comments:
Post a Comment