TRIBUNNEWS.COM, PAREPARE - Anggota DPRD Parepare dari Partai Golkar, Kaharuddin Kadir, membantah isu yang menyebutkan dirinya dikait-kaitkan dengan kelulusan sejumlah honorer K2 Parepare, yang bermasalah pada penerimaan CPNS beberapa waktu lalu.
Hal tersebut diungkapkan Kaharuddin Kadir, saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya, Selasa (6/5/2014).
"Ah tidak betul itu. Saya tidak pernah urus-urus yang begituan. Apalagi menerima uang sogokan untuk mengurus kelulusan, atau membantu membuatkan SK palsu," bantah Kaharuddin Kadir.
Sebelumnya tim independen bentukan Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, menerima laporan dari LSM dan warga, adanya keterlibatan 6 anggota DPRD Parepare dalam mengurus kelulusan honorer K2 di Parepare.
Informasi yang beredar, para anggota dewan tersebut menerima uang sogokan dengan nominal yang berbeda dari para oknum honorer yang ingin diluluskan.
Kabarnya uang yang mereka berikan bervariatif mulai dari Rp 60 juta hingga Rp 80 juta.(ali)
0 comments:
Post a Comment