Thursday, May 29, 2014

Psikolog Ini Ungkap 4 Pangkal Hubungan Suami Istri Jadi Boring



Psikolog Ini Ungkap 4 Pangkal Hubungan Suami Istri Jadi Boring


femalefirst







TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pernikahan yang sudah berlangsung lama berisiko menjadi hambar ketika menginjak usia 8–9 tahun.



“Penyebabnya karena hidup yang terasa monoton, masing-masing sibuk bekerja, atau tidak adanya komunikasi. Kehadiran anak juga bisa memengaruhi (hubungan) hingga tidak seromantis pada awal pernikahan,” tutur Dian Permatasari, M Psi, psikolog dari RS Meilia, Cibubur.



Ia menuturkan, ada beberapa penyebab yang berisiko membuat hubungan mulai membosankan.



* Usia menikah



Diakui atau tidak, usia menikah pun memengaruhi pola hubungan suami-istri. “Saat menikah dalam usia terlalu muda, bisa jadi orang tersebut belum memiliki kematangan secara pola berpikir,” ujarnya. Ini akan memegang peranan penting pada cara penyelesaian masalah kedua belah pihak. Jadi, kehambaran sebenarnya bisa dicegah sejak tahap perencanaan pernikahan.



* Terlalu tergantung



Penting pula dipahami bahwa pernikahan sebaiknya tak terlalu menciptakan ketergantungan yang tinggi. “Misalnya, yang perempuan tidak bekerja, sementara calon suami punya jabatan tinggi. Jika memang pasangan meminta demikian, tak masalah. Akan tetapi, jangan jadikan ini sebagai motif saat menikah.”



Jangan pula sampai tak berani atau tak terbiasa pergi sendiri tanpa didampingi suami. Anda perlu tetap mandiri meski sudah menikah. Pasalnya, jika terbiasa berdua-duaan ke mana pun, riskan juga membuat Anda atau Si Dia bosan kan?



* Hubungan ranjang



Faktor seksual juga penting loh dalam rumah tangga. “Munculkan selalu chemistry atau letupan cinta karena pernikahan itu untuk selamanya,” terang Dian. Jangan juga hanya melihat kekurangan pasangan. Hargai kelebihannya.



* Peran tunggal



Membagi peran dengan adil pun bisa mencegah timbulnya konflik. Saat urusan rumah tangga semua diserahkan kepada istri, sementara perihal keuangan diserahkan kepada suami, misalnya, bisa saja salah satu pihak merasa tak adil. Berbagi tugas tak hanya bisa mengurangi beban salah satu pihak saja. Kekompakan dan kebersamaan pun akan lebih terpelihara.








0 comments:

Post a Comment