Sebuah kampanye yang menyoroti rasisme yang dialami oleh warga Aborigin dan dampaknya terhadap kesehatan mental mereka, diluncurkan pekan ini di Australia.
Kampanye televisi itu digagas oleh organisasi kesehatan mental BeyondBlue. Tujuannya, menyoroti tindakan diskriminasi sehari-hari, seperti lelucon, tatapan mata dan komentar yang dilontarkan dapat menyebabkan kesedihan, depresi dan kecemasan di kalangan Aborigin.
CEO BeyondBlue, Georgie Harman, mengatakan, komunitas Aborigin dan Selat Torres merupakan kelompok yang diprioritaskan oleh organisasinya dan kampanye itu sudah lama direncanakan.
"Tugas kami adalah membangkitkan kesadaran akan kecemasan, depresi dan bunuh diri. Kita tahu angka depresi di kalangan Aborigin tiga-kali lebih tinggi dari pada penduduk Australia lainnya dan angka bunuh diri rata-rata dua-setengah kali lebih tinggi," katanya.
BeyondBlue berharap, kampanye itu akan membuat orang berpikir dua kali tentang tingkah laku mereka.
Senator Aborigin dari Wilayah Utara Australia Nova Peris mendukung kampanye tersebut.
"Kenyataannya rasisme sangat nyata di Australia, mudah-mudahan ini membuat Australia menyadari bahwa rasisme itu menyakitkan," katanya.
"Orang Aborigin menderita akibat kebijakan sistemik selama bertahun-tahun yang membuat kami merasa tidak berharga, tidak dipandang dan tidak berguna di negeri ini."
"Lihat saja angka bunuh diri di kalangan Aborigin dan bandingkan dengan penduduk non-Aborigin, perbedaannya sangat menyolok."
Senator Peris mengatakan, angka bunuh diri di kalangan orang Aborigin di Wilayah Utara lima-kali lebih tinggi dari angka rata-rata Australia.
Ia gembira bahwa BeyondBlue mengambil inisiatif dan meluncurkan kampanye melawan rasisme.
0 comments:
Post a Comment